Ridwan Kamil Memutuskan Tangkubanparahu Akan Dibuka untuk Umum Kamis Ini, Tapi Dengan Syarat Ini

Ridwan Kamil Memutuskan Tangkubanparahu Akan Dibuka untuk Umum Kamis Ini, Tapi Dengan Syarat Ini

Tribun Jabar/Hilman Kamaluddin
Pedagang di Gunung Tangkuban Perahu membersihkan kiosnya dari sebaran abu vulkanik, Senin (29/7/2019). Karena proses pembersihan abu vulkanik belum selesai, akhirnya pembukaan kembali TWA Tangkuban Perahu batal dilakukan Senin ini. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait tindak lanjut Gunung Tangkubanparahu pascaerupsi di Gedung Sate, Bandung pada Selasa (30/7/2019).

Rakor dihadiri oleh sejumlah perwakilan muspida dari Provinsi Jabar, Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), PVMBG hingga pengelola tempat wisata tersebut.

Pada rakor yang digelar di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Bandung itu menentukan Taman Wisata Alam Tangkubanparahu akan kembali dibuka pada Kamis (1/8/2019).

Pria yang akrab disapa Emil itu menyebut bahwa sebelum dibuka, pengelola TWA Tangkubanparahu harus mematuhi sejumlah persyaratan.

Penderita Kolesterol Tinggi Tak Perlu Khawatir, Begini Cara Sehat untuk Konsumsi Daging Kambing

"Hari Kamis pagi sudah bisa dibuka dengan syarat perbaikan-perbaikan sistem evakuasi harus sudah diperlihatkan besok, Rabu (31/7/2019)," kata Emil usai memimpin rakor tersebut.

Syarat tersebut menjadi penting karena untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak terprediksi seperti erupsi pada Jumat (26/7/2019) siang.

Poster-poster atau papan yang menjelaskan jalur evakuasi untuk wisatawan harus telah terpasang sebelum TWA dibuka secara umum.

Selain itu, Ridwan Kamil menyebut jarak aman untuk berwisata di Tangkubanparahu berjarak 500 meter dari kawah.

Ridwan Kamil juga meminta adanya WhatsApp Group antara Muspida di kedua daerah, kades yang berada di sekitar Gunung Tangkubanparahu dengan pengelola TWA Tangkubanparahu.

"Itu untuk antisipasi, sehingga jika ada kejadian apa-apa seperti kemarin (erupsi) banyak yang tidak tahu, ya tahunya dari viralisasi (media sosial)," ujarnya menambahkan.

Tanaman Kampungan Ini Ternyata Obat Alami Basmi Keputihan Paling Ampuh, Bisa Juga Atasi Rematik

Emil menyarankan komunikasi antar Muspida dengan pengelola TWA Tangkubanparahu dan dinas pariwisata setempat harus dilakukan secara intensif.

Hal itu menyinggung persoalan harga tiket yang dikeluhkan sejumlah pihak terlalu mahal, khususnya bagi wisatawan asing.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved