Hari Ini 23 Tahun yang Lalu, Pecah Peristiwa Kudatuli, Gedung-gedung di Jalan Salemba Dibakar
Mimbar ini lalu beralih ke Jalan Diponegoro dan dengan cepat berubah menjadi bentrokan dengan aparat keamanan.
Sebelumnya, massa melakukan dialog dengan massa pendukung Megawati yang meminta agar kantor dinyatakan status quo. Namun, kesepakatan tidak tercapai.
Setelah itu, pada 06.35 WIB, terjadi bentrokan antara kedua kubu. Massa pendukung Soerjadi melempari Kantor DPP PDI dengan batu dan paving block.
Massa pendukung Megawati pun membalas dengan benda seadanya di sekitar halaman kantor. Kemudian, mereka berlindung di dalam gedung kantor sebelum akhirnya diduduki massa pendukung Soerjadi.
Tepat pukul 08.00 WIB, aparat kemanan mengambil alih dan menguasai Kantor DPP PDI. Sebelumnya, bangunan kantor dikuasai oleh massa pendukung Megawati sejak awal Juni 1996.
Selanjutnya, Kantor DPP PDI dinyatakan sebagai area tertutup dan tidak dapat dilewati. Bahkan, pers tidak diperkenankan melewati garis polisi.
Kantor DPP PDI juga dijaga pasukan anti huru-hara. Pada pukul 08.45 WIB, aparat mulai mengangkut sekitar 50 warga pendukung Megawati yang tertahan di kantor dengan menggunakan tiga buah truk.
Sementara, 9 orang lainnya diangkut dengan dua mobil ambulans. Selepas itu, pada pukul 11.00 WIB, massa yang memadati ruas Jalan Diponegoro dan sekitarnya terus membengkak dari ratusan orang menjadi ribuan.
Sejumlah aktivis LSM serta mahasiswa menggelar aksi mimbar bebas di bawah jembatan layang kereta api, di dekat Stasiun Cikini. Mimbar ini lalu beralih ke Jalan Diponegoro dan dengan cepat berubah menjadi bentrokan dengan aparat keamanan.
Bentrokan terbuka akhirnya meningkat pada pukul 13.00 WIB, yang membuat aparat menambah kekuatan.
Kemudian, massa terdesak mundur ke arah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Jalan Salemba. Dua jam setelahnya, massa mulai membakar tiga bus kota dan beberapa bus tingkat di Jalan Salemba.
Tak hanya itu, mereka juga membakar beberapa gedung yang ada di Jalan Salemba.
Merespons keadaan ini, aparat mendatangkan lima buah panser, tiga kendaraan militer khusus pemadam kebakaran, 17 truk, dan sejumah kendaraan militer lainnya pada pukul 16.35 WIB.
Setelah itu, massa membubarkan diri dan akhirnya pada pukul 19.00 WIB, api berhasil dipadamkan. Setelah kejadian, sebanyak 171 orang ditangkap karena melakukan pengerusakan dan pembakaran.
Dari jumlah tersebut, 146 orang di antarnya merupakan massa pendukung Megawati dan oknum lain.
Sementara, 25 orang merupakan massa pro-Soerjadi. Kerusuhan hari itu mengakibatkan 22 bangunan rusak yang terdiri seperti Gedung Persit Chandra Kartika milik Angkatan Darat lalu Bank Kesawan dan Bank Exim.