Gunung Tangkubanparahu Erupsi
Hati-hati Abu Vulkanik Letusan Gunung Bisa Berbahaya bagi Kesehatan, Ini Beberapa Dampaknya
Abu vulkanik yang dikeluarkan saat gunung berapi meletus memiliki kandungan seperti silika, mineral, dan bebatuan.
Dampak hujan abu bagi tumbuhan ternyata bukan sekedar mitos belaka. Tumbuhan yang terpapar abu vulkanik dalam waktu yang cukup lama dapat layu hingga mati. Pada dasarnya, abu vulkanik merupakan pasir atau serpihan material vulkanik.
Jika abu ini melapisi daun sebuah tumbuhan, secara tidak langsung daun tumbuhan itu akan menahan beban dari abu vulkanik yang melapisinya. Apabila daun terus menahan beban abu vulkanik, maka banyak daun yang tumbang lalu perlahan-lahan patah.
2. Menyebabkan gagal panen
Masih membahas seputar bahaya abu vulkanik bagi tumbuhan. Ternyata abu hasil erupsi gunung berapi tersebut dapat membuat sejumlah petani yang memiliki lahan persawahan di tempat yang terpapar abu vulkanik ini mengalami gagal panen.
Abu vulkanik yang menutupi tumbuhan membuat mulut daun tumbuhan itu tertutup dan tidak bisa memperoleh oksigen. Akibatnya, proses fotosintesis pun jadi terhambat dan lama kelamaan tumbuhan bisa mati karena tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Untuk mengantisipasi adanya gagal panen akibat paparan abu vulkanik, para petani harus segera menyiram tumbuhannya dengan air agar mulut daunnya tidak lagi tersumbat abu vulkanik.
Baca: Jangan Ngaku Perempuan Jika Belum Punya 5 Jenis Bra Ini, Apa Saja Sih?
3. Menutup sinar matahari
Letusan gunung berapi yang memuntahkan sejumlah material vulkanik ke udara ternyata dapat menghalangi atmosfer. Bisa Anda tebak bahwa selanjutnya sinar matahari akan terhalang lapisan abu vulkanik yang nampak menyelubungi atmosfer.
Peristiwa abu vulkanik yang menutupi sinar matahari ini memang tidak terlalu besar dampaknya. Hanya saja suhu di tempat yang sinar mataharinya terhalang abu vulkanik ini jadi lebih dingin. Di samping itu, segala kegiatan yang membutuhkan bantuan sinar matahari, seperti menjemur pakaian, jadi terhambat.
4. Membahayakan lalu lintas udara
Pernahkah Anda bertanya-tanya pada saat sebuah gunung meletus, mengapa bandar udara yang jaraknya cukup jauh dari gunung itu ditutup dan semua penerbangan dibatalkan? Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, abu vulkanik dapat berhembus cukup jauh dari tempat asalnya. Tentu saja abu vulkanik akan membuat cuaca seperti berkabut dan membuat jarak pandang pilot terbatas.
Selain itu, ada bahaya abu vulkanik lainnya yang lebih serius bagi lalu lintas udara. Mesin jet modern biasanya bekerja dengan menarik sejumlah udara masuk ke dalam mesin. Apabila mesin ini menarik udara yang mengandung abu vulkanik, maka abu vulkanik akan dipanaskan sampai suhu tinggi saat berada di dalam mesin.
Abu akan meleleh di dalam mesin sehingga membatasi aliran udara yang melewati mesin jet. Oleh karena itu, pada saat terjadi erupsi, beberapa bandara yang paling dekat dengan tempat kejadian itu akan ditutup untuk alasan keamanan.
5. Mengakibatkan kerusakan material di sekitarnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/meletus.jpg)