Jawa Barat Baru Bisa Suplai Hewan Kurban 30 Persen, 70 Persen Lagi dari Jateng dan Jatim

Provinsi Jawa Barat baru bisa menyediakan kebutuhan untuk hewan kurban sebesar 30 persen.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat melihat hewan ternak dalam Expo Peternakan dan Kontes Ternak Jawa Barat 2019 digelar di Gor Singalodra Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, Rabu (24/7/2019) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Provinsi Jawa Barat baru bisa menyediakan kebutuhan untuk hewan kurban sebesar 30 persen, 70 persennya lagi masih harus disuplai dari daerah luar Jawa Barat, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat ditemui Tribuncirebon.com saat Expo Peternakan dan Kontes Ternak Jawa Barat 2019 digelar di Gor Singalodra Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, Rabu (24/7/2019).

Ia mengatakan, minimnya jumlah penyediaan hewan kurban di Jawa Barat dikarenakan populasi peternak di Jawa Barat masih minim dan jumlahnya belum ada peningkatan di setiap tahunnya.

"Untuk sementara kebutuhan Iduladha tidak bisa ditambah dari peternak kita mengingat jumlah populasi peternak di jawa barat belum ada peningkatan," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Koesmayadie mengatakan, peternak di Jawa Barat sifatnya masih musiman.

Mereka beternak hewan hanya pada saat menjelang hari raya Iduladha.

"Kenapa demikian, karena harga jualnya itu lebih tinggi menjelang Iduladha," ucap dia.

Dijelaskan Koesmayadie, untuk satuan per kilogram daging sapi menjelang Iduladha bisa mencapai harga Rp 50-70 ribu dalam keadaan hidup.

Sedangkan untuk harga sapi setelah dipotong, harga per kilogramnya bisa mencapai Rp 70 ribu.

Sementara itu, untuk kebutuhan hewan kurban di Jawa Barat, disebutkan Koesmayadie yakni sapi sebanyak 18 ribu ekor dan untuk domba atau kambing sebanyak 48 ribu ekor.

Dirinya tidak menampik, dengan tingginya kebutuhan hewan kurban dan minimnya pasokan hewan kurban dari peternak di Jawa Barat banyak para penjual hewan kurban mengambil kebutuhan hewan dari luar Jawa Barat.

"Kalau ada kekurangan tidak masalah mengambil dari luar jawa barat, dari pada harus mengurbankan sapi betina," ujar dia.

Koesmayadie berharap dengan adanya Expo Peternakan dan Kontes Ternak Jawa Barat 2019 ini dapat memicu keinginan para peternak agar lebih termotivasi dalam meningkatkan hasil produksi ternaknya.

"Diharapkan bisa tambah lagi peternaknya di Jawa Barat sehingga dapat menambah pasokan hewan ternak dan Jawa Barat tidak perlu lagi mengambil hewan dari luar," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved