TERUNGKAP Motif Galih Ginanjar Bilang Bau Ikan Asin, Ingin Mempermalukan Fairuz Mantan Istrinya
Argo menyebut Galih masih berstatus sebagai saksi. Nanti, penyidik akan memanggil perekam dan pengunggah video.
Ada pemandangan tidak biasa ketika Galih Ginajar dan barbie Kumalasari menjadi bintang tamu acara Okay Bos Trans 7, Jumat (5 Juli 2019).
Dalam acara Okay Bos yang diunggah di Kanal Youtube Trans 7, Galih Ginanjar menangis tersedu ketika host Okay Bos, Raffi Ahmad menanyakan perihal anak Galih Ginanjar, King Faaz.
"Makin kangen lah pastinya (Sama King Faaz)," kata Galih Ginajar sambil menangis.
• Pasangan Lansia Penjual Rujak Tak Menyangka Dipanggil Naik Haji, Setiap Hari Nabung Rp 5 Ribu
Raffi Ahmad pun menanyakan, apabila suatu saat Galih Ginanjar mendapatkan kesempatan untuk bertemu King Faaz apa yang akan ia lakukan.
Galih pun memberikan jawaban dan menangis.
"Aku akan bilang 'I Love You, Yuk kita main lagi yuk," kata Galih.
Galih Ginajar mengatakan, setiap pagi ia berbicara bahwa ia akan segera bertemu dengan anaknya, King Faaz.
"Dan banyak mainan setiap kali kita keluar negeri kita selalu beliin buat Faaz," kata Galih sambil menangis.
Galih Ginajar menangis ketika membahas anaknya malah tidak membuat para netizen berempati.
Banyak netizen yang malah memberikan komentar pedas soal Galih yang menangis membahas anaknya.
Tak hanya melaporkan Galih, Fairuz dan juga melaporkan Rey Utami dan Pablo Benua sebagai pembuat konten dan pemilik akun YouTube.
Laporan Fairuz diterima dengan nomor LP /3914/7/2019/PMJ/DITRESKRIMSUS tanggal 1 Juli 2019. Ketiganya dilaporkan atas tuduhan melanggar Pasal 27 ayat (1) junto Pasal 45 ayat (1) atau Pasal 27 ayat (3) junto Pasal 45 ayat (1) UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polda Metro: Galih Ginanjar Mengaku Ingin Mempermalukan Fairuz", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/08/13485151/polda-metro-galih-ginanjar-mengaku-ingin-mempermalukan-fairuz.
Penulis : Rindi Nuris Velarosdela
Editor : Sandro Gatra