Informasi Penting untuk Jemaah Haji, Ini 3 Hal yang Harus Diperhatikan agar Selamat
Calon jemaah haji kloter pertama Kota Bandung, berangkat menuju Embarkasi Bekasi, Sabtu (6/7/2019) ini.
TRIBUNCIREBON.COM - Calon jemaah haji kloter pertama Kota Bandung, berangkat menuju Embarkasi Bekasi, Sabtu (6/7/2019) ini.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Bandung, Khotimul Manan, mengimbau 3 hal yang perlu diperhatikan saat pelaksanaan ibadah haji.
"Imbauan ini banyak yang harus disampaikan, imbauan dari unsur kesehatan, keamanan dan keagamaan," ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Bandung, Khotimul Manan, kepada Tribun Jabar, saat ditemui di kantornya, Sabtu (6/7/2019).
Khotimul Manan, mengatakan, berkaitan dengan keamanan, jemaah haji diimbau mesti berhati-hati menjaga barang bawaan, mematuhi peraturan dan tertib.
Jemaah haji tidak dianjurkan tidak bepergian sendiri, harus didampingi petugas atau jemaah lainnya.
Dikatakan Khotimul Manan, jemaah harus tahu pentingnya mengaman diri.
"Jika ceroboh bisa saja keamanan itu tidak bisa didapatkan," ujarnya.
Adapun dari kesehatan, jemaah haji diharapkan sudah dipersiapkan mengetahui kondisi kesehatannya.
Jemaah haji sudah mempersiapkan perlengkapan medis, baik dalam bentuk obat-obatan ataupun pelatihan pemeliharaan kesehatan, sebagaimana yang dijelaskan dari pihak dinas kesehatan.
• Tanda-tanda Roger Danuarta & Cut Meyriska Mau Nikah, Menghitung Bersama, Teman Artis Ingin Diundang
Selanjutnya, kaitannya dengan keagamaan, jemaah haji diimbau memperbanyak istigfar dan berzikir.
Sebelum berangkat, jemaah haji juga berwasiat, meminta maaf kepada orang tua, sanak hingga keluraga dan juga tetangga untuk meminta doa mereka.
"Karena pelaksanaan haji ini termasuk pelaksanaan ibadah yang paling berat oleh Allah," ujarnya.
Dikatakan Khotimul Manan, untuk beribadah haji tidak cukup berdoa dilakukan sendiri, tapi juga butuh dorongan doa dari yang lain.
Ia juga menjelaskan, jemaah haji sebaiknya belajar memahami dan mengerti hal apa yang dipersiapkan dalam berhaji.
Semisal kaitannya dengan rukun haji, sunnah, amalan, yang dimakruhkan dan diharamkan selama berhaji dan lain sebagainya.
"Perbuatan apa saja yang baik bisa dilaksanakan selama di tanah suci. Karena pula tanah suci itu memiliki keutamaan tempat yang mustajab," ujarnya.
• Naik Bus Damri Rute Bandung-Kertajati Gratis Selama 1 Tahun, Berangkat dari 2 Kota Ini Juga Gratis
Khotimul Manan menjelaskan, keutamaan haji dalam Islam, haji merupakan rukun islam yang ke lima.
Umat islam diwajibkan menyempurnakan keimanan melalui rukun islamnya yang kelima ini.
Tentunya ibadah ini pun dilakukan hanya sekali dalam seumur hidup. Oleh karena bagi muslim yang belum berhaji menjadi sesuatu yang didambakan setiap muslim.
"Dalam ibadah haji terdapat harapan bagi setiap muslim untuk menyempurnakan keimanan terhadap Tuhan yang diyakininya," katanya.
Dikatakan Khotimul Manan, tidak semua bisa berkesempatan melaksanakan haji, baik karena faktor ketidak mampuan secara finansial, tenaga, mental maupun lain sebagainya.
Namun bagi muslim yang tidak mampu, islam tidak memaksakan karena ada banyak amalan yang sama nilainya dengan berhaji.
Seperti melaksanakan ibadah umrah di bulan ramadhan, kemudian melaksanakan salat jumat di 40 masjid selama hidup, dan masih banyak yang lainnya.
• Loyalis SBY Bela Mati-matian AHY dari Serangan Pihak yang Kontra, Jabatan Kogasma Disebut Ilegal
Khotimul Manan, berharap pelaksanaan haji para jemaah Indonesia berjalan lancar, aman, tertib, semua jemaah sehat, dan dapat melaksanakan ibadah haji secara sah.
"Syukur-syukur Allah memberikan haji yang mabrur," ujarnya.
Selain itu, Khotimul Manan juga berharap para jemaah juga bisa kembali ke keluarganya dalam keadaan utuh, hingga mempertahankan haji mabrurnya sampai dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
"Haji mabrur, yang lebih baik dari yang sudah baik, yang terpanggil untuk berhaji itu berarti pilihan Allah," katanya. (Tribun Jabar/Hilda Rubiah)