Suami Jual Istrinya ke Lelaki Hidung Belang Via Twitter dengan Harga Rp 1,5 Juta

TRIBUNCIREBON.COM - Direskrimum Polda Jatim meringkus pria yang menjajakan istrinya melalui Twitter untuk melayani pria hidung belang. Pelaku bernama NH (21), warga asal Tuban.

Dia menjajakan kemolekkan tubuh istri berinisial PR (20), melalui akun Twitter yang baru dibuatnya sejak tiga bulan lalu.

"Akunnya ini ya, baru 3 bulan tapi followernya banyak," terang Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela, di halaman Ditreskrimum Mapolda Jatim, Rabu (3/7/2019).

Fasilitas layanan esek-esek yang disediakan Hidayat terbilang mencengangkan. Pria yang mengaku pernah bekerja sebagai buruh pabrik itu ternyata menyediakan paket hubungan dewasa menyimpang.

Harga yang ditawarkan berkisar Rp 1,5 juta. Selama membuka akun Twitter dengan nama tersebut, ungkap Leo, NH terhitung sudah empat kali menerima orderan dari pria hidung belang yang tertarik kemolekkan tubuh istrinya.

"Sudah 3 kali, dan ini yang keempatnya. Sering main di villa daerah Prigen Pasuruan," lanjutnya.

• Oknum Polisi Hamili Dua Wanita, Dua-duanya Dinikahi Secara Agama, Lalu Ditelantarkan

• Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Tewas di Depan Teras Majlis Taklim, Kondisinya Terbungkus Kain Kafan

Di halaman sisi barat Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Rabu (3/7/2019) siang bolong itu, NH yang mengenakan kaus tahanan berwarna biru hanya bisa tertunduk dihadapan awakmedia.

Hidungnya tampak kembang kempis saat menjawab satu persatu pertanyaan awakmedia yang sejak pagi tak sabar menanti pengungkapan kasusnya.

Suaranya begitu lirih bahkan nyaris tak terdengar. Namun saat ucapannya dipertegas oleh Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela. Akhirnya awakmedia mulai paham, kalau Hidayat menjual istrinya dengan cara demikian, untuk membayar utang.

"Untuk bayar utang aja," kata NH seraya menganggukkan kepala.

Lima bulan lalu anak pertamanya dari rahim PR, istri yang dijajakannya itu, lahir secara operasi sesar.

Guna menutupi pembayaran operasi tersebut, Hidayat mengaku meminjam uang dari seorang rekannya senilai Rp 8 juta.

Untuk melunasi itu, NH yang tak lagi bekerja sebagai buruh, akhirnya berinisatif untuk memulai bisnis esek-esek yang melibatkan istrinya. Hidayat melunasi hutang Rp 8 juta itu menggunakan uang hasil berhubungan dewasa secara mengangsur.

"Utang ke orang dan sekarang tinggal Rp 1 Juta saja," kata NH masih dengan nada bicara yang lirih.

Saat ditanya perihal paksaan yang dilakukannya terhadap sang istri untuk melancarkan bisnis tersebut. Hidayat mengungkapkan, istrinya tidak merasa terpaksa, karena sejak awal sudah terjadi kesepakatan.