Delapan Anak Jalanan Diamankan Satpol PP, Masyarakat Mengaku Resah Karena Kerap Memaksa Minta Uang
Delapan Anak Jalanan Diamankan Satpol PP, Masyarakat Mengaku Resah Karena Kerap Maksa Minta Uang.
Penulis: Sitimasithoh | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Delapan anak jalanan (Anjal) diamankan Satpol PP Kabupaten Cirebon di Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Selasa (2/7/2019) pagi.
Kedelapan orang itu, diamankan berdasarkan laporan masyarakat. Saat ditangkap, mereka sedang bermain kartu dan meminum minuman keras.
Kabid Katertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kabupaten Cirebon, Iman Sugiharto, menjelaskan, masyarakat merasa resah dengan keberadaan anak jalanan tersebut.
"Mereka ini biasanya mangkal di lampu merah dan mengganggu lalulintas dan memaksa minta uang ke pengendara," kata dia saat ditemui di kantornya, Selasa (2/7/2019).
• 1.833 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Indramayu Sudah Disuntik Vaksin Miningitis
Setelah mengamankan anak jalanan tersebut, Satpol PP menyerahkan kepada Dinsos Kabupaten Cirebon.
Anak jalanan tersebut akan dibina di rumah singgah milik Dinsos yang berada di Kecamatan Lemahabang. Di sana mereka akan diberikan bimbingan selama tujuh hari.
"Bimbingannya mulai dari keagamaan, psikologi, kesehatan, serta bimbingan jasmani. Setelah tujuh hari, kita kembalikan ke orang tuanya. Namun kita tetap ada pendampingan karena Dinsos akan mengentaskan masalah hak pendidikan mereka," ungkap Kepala UPTD PPS Dinsos Kabupaten Cirebon, Uun Kurniasih, kepada Tribun.
Dia menambahkan, pihaknya akan mendidik anjal tersebut melalui keterampilan dan dialihkan ke sekolah paket.
Di rumah singgah sendiri, lanjut kata dia, dapat menampung hingga 120 anak, baik untuk yang berasal dari Cirebon maupun luar Cirebon.
• Akibat Aksi Pelemparan Botol, Persib Didenda Sebesar Rp 70 Juta
Untuk tahun ini, Dinsos sudah menangani anak jalanan di rumah singgah.
"Anjal yang dibina dari rumah singgah ini ada yang sudah bekerja, sekolah, ada yang pesantren juga," kata Uun.