4 Warga Diseruduk Babi Hutan, Korbannya Alami Luka Parah

Tiga warga Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi korban serangan babi hutan

WIKIMEDIA
Ilustrasi - Babi hutan atau celeng yang masih banyak di Banyumas 

TRIBUNCIREBON.COM - Tiga warga Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi korban serangan babi hutan (Sus scrofa). Insiden itu terjadi siang tadi, Selasa (2/7/2019) sekira pukul 10.30 WIB.

Ketiga korban di Dusun Peninis secara brutal diserang babi hutan yang mempunyai tinggi sekira 50 cm tersebut.

Celeng membabi buta menyerang Maksum Tarwin (60) warga RT 3 RW 4, Mbah Warsinah (70) warga RT 3 RW 4, dan Rahmat Suwaryo (52) warga RT 1 RW 5.

Mbah Warsinah dan Rahmat sama-sama mengalami luka parah sedangkan Maksum luka ringan. Kapolsek Kedungbanteng AKP Priyono membenarkan adanya kejadian penyerangan babi hutan tersebut. 

"Memang benar ada penyerangan babi hutan, malah ada dua lokasi.

Lokasi pertama di Desa Windujaya, tepatnya di Dusun Peninis, korban tiga orang. Lokasi kedua di Desa Melung, Dusun Dapok.

Korbannya ada satu, yaitu Karsikin usia 70 tahun, juga luka-luka.

Curhat di YouTube Channel Ussy Andika, Fairuz Sakit Hati Dihina Bau Ikan Asin Oleh Mantan Suami

6 Destinasi Wisata Dekat Bandara Kertajati, Mulai Wisata Alam Hingga Wisata Buatan Ada Di Sana

"Jadi total ada empat korban pada hari ini. Personel kami sudah diterjunkan untuk memburu babi itu," ujar AKP Priyono kepada Tribunjateng.com.

Kejadian ini bermula ketika Maksum sedang mencari rumput di dekat rumahnya untuk pakan ternak. Tiba-tiba ada seekor babi berlari menyeruduknya keluar dari semak-semak dari arah barat. Kaget melihat serangan celeng itu, Maksum lalu langsung memanjat pohon jati untuk menyelamatkan diri.

"Saya sempat diseruduk babinya. Luka-luka di bagian lengan dan paha," ujar Maksum.

Babi hutan ini kemudian pergi meninggalkan Maksum. Dia berlari kencang ke arah timur. Di sana ada Mbah Warsinah yang sedang mencari daun cengkeh.

Babi hutan langsung menyeruduk dengan siung atau gadilnya hingga korban terluka parah. Mendengar Warsinah berteriak-teriak minta tolong, Rahmat Suwaryo datang berniat menolongnya. Nahas, dia juga ikut diserang oleh celeng yang sedang mengamuk.

Kedua orang tersebut sama-sama diserang oleh babi hutan. Mereka baru bisa lolos setelah warga sekitar berdatangan dan berteriak-teriak menyampaikan keberadaan babi hutan.

Menurut Edi Maryanto (54), kakak Rahmat Suwaryo, habitat babi hutan memang di lereng Gunung Slamet . Sebelumnya sudah pernah ada serangan babi hutan tapi hanya menyerang tanaman.

"Babi hutan tersebut seakan merasa terancam sehingga menyerang warga. Saya berharap babi hutan tersebut ditangkap kalau bisa sampai mati, karena sudah menyerang manusia," ujar Edi Maryanto.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved