Pria Pengangguran Bawa Kabur Siswi SMA, Ditempatkan di Kosan, Si Perempuan Dicabuli Berulang Kali
Kali ini, kasus pencabulan anak di bawah menimpa seorang siswi SMA di. . .
TRIBUNCIREBON.COM - Kasus pencabulan anak di bawah umur seolah tak hentinya terjadi di Kota Kupang, Senin (26/6/2019).
Kali ini, kasus pencabulan anak di bawah menimpa seorang siswi SMA di Kota Kupang berinisial MR (16).
Demikian disampaikan Kapolsek Oebobo Polres Kupang Kota, Kompol I Ketut Saba saat ditemui di Mapolsek Oebobo Senin Sore.
Dikatakannya, korban dan pelaku yang merupakan tetangga dan sudah menjalin hubungan pacaran selama 9 bulan. Namun, karena tidak direstui keluarga korban, sang kekasih membawa lari korban.
• Manusia Pohon asal Bangladesh Ingin Tangannya Diamputasi, Tak Kuat Menahan Rasa Sakit
Awalnya, kata Kompol I Ketut Saba, pada tanggal 24 Mei 2019, korban meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orangtua dan tinggal bersama temannya di belakang Dutalia Supermarket di wilayah Kelapa Lima, Kota Kupang.
Saat itu, korban dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ke Mapolsek Oebobo.
Selanjutnya pada 28 Mei 2019, korban menghubungi pelaku via inbox Facebook untuk bertemu.
Pelaku pun menjemput korban dan mencari kosan dekat rumah pelaku lalu tinggal bersama.
"Tanggal 29 Mei 2019 mereka masuk kosan, pelaku merayu korban untuk melakukan hubungan intim. Selama di beberapa hari di kosan, mereka sudah sering berhubungan intim," kata Kapolsek Oebobo.
Karena korban saat meninggalkan rumah hanya mengenakan pakaian di badan, ia pun kembali ke rumahnya untuk mengambil pakaiannya pada 4 Juni 2019.
Saat tiba di rumah, korban mengaku telah bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) di wilayah Oesao Kabupaten Kupang.
"Dia (korban) kembali ke rumah untuk ambil pakaian lalu hendak kembali dengan alasan ke mes kantor, padahal mau ke kosan untuk tinggal bersama pelaku,"
Korban tidak lama tinggal di rumah, tanggal 8 Juni 2019, korban kembali lari dari rumah untuk bertemu dan tinggal bersama pelaku.
Pihak keluarga pun menaruh curiga kepada pelaku karena sering melewati belakang rumah korban saat korban berada di rumah.
"Dari situ, ada kecurigaan dari keluarga korban bahwa pelaku ini ada pacaran dengan korban, yang beritahu adalah sepupu korban. Menurut sepupu korban, pelaku sering melewati area belakang rumah korban untuk menemui korban," jelasnya.