Empat Peristiwa Kebakaran Terjadi di Cianjur Dalam Sehari, Pemilik Toko Tewas Diduga Terjebak Api

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Seorang pemilik toko Y (30) tewas diduga terjebak saat kebakaran menghanguskan sebuah ruko kawasan Ramayana di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Selasa (25/6) dini hari.

Warga ramai mendatangi lokasi setelah salat Subuh. Ada juga yang mengambil gambar api yang sedang membakar ruko tersebut.

Dalam peristiwa kebakaran warga mendengar ada suara ledakan di lantai dua ruko. Diduga toko menjual kembang api, dan barang mudah terbakar lainnya.

“Dinihari tadi ada korban tewas dari kebakaran di kawasan Barisan Banteng," ujar Desi Purnama, Koordinator Srikandi pemadam kebakaran Cianjur.

Ia mengatakan, pemadam sempat bolak balik untuk memadamkan api di rumah toko tersebut. Menurutnya mobil pemadam ada sekitar lima unit yang turun.

"Api bisa dipadamkan menjelang pagi," katanya

• Kabupaten Indramayu Akan Menjadi Tuan Rumah Pameran Expo Peternakan dan Kontes Ternak Ke-38 Jabar

Pemadam menemukan korban di lantai satu ruko dalam posisi telungkup. Korban berinisial Y (33) diketahui merupakan anak pemilik toko. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran ruko.

Desi mengatakan, kebakaran juga terjadi di gudang penyimpanan kasur dan karpet di Rawabango, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah. Tak ada korban dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan gudang tersebut.

Semua pegawai gudang langsung lari menyelamatkan diri, mereka sempat takut api merembet ke gudang lain karena posisi gudang lain berdekatan.

Desi mengatakan, petugas mendapatkan informasi adanya kebakaran di gudang tersebut sekitar pukul 09.30 WIB. Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dengan 30 orang petugas pun diturunkan ke lokasi.

“Dua unit mobil dari mako 1 dan satu unit dari mako 2 Ciranjang kami turunkan ke lokasi. Mengingat kobaran api sudah besar,” katanya.

• 6 Fakta Tentang Nurul Komar, Dari Pelawak Kondang Hingga Ditangkap Karena Pemalsuan Ijazah

Ia mengatakan, barang di gudang yang merupakan bahan mudah terbakar membuat api cepat membesar. Beruntung petugas bisa segera memadamkan api sehingga hanya setengah bagian gudang yang hangus.

“Memang cukup sulit. Api baru padam satu setengah jam setelah kejadian,” kata dia.

Desi menduga, kebakaran tersebut diduga diakibatkan oleh hubungan pendek arus listrik, dimana percikannya mengenai kasur di gudang tersebut.

“Dugaan sementara dari konsleting, tapi untuk pastinya petugas masih melakukan pendalaman,” katanya.