VIRAL! Kisah Pria Naik Bus Hantu Cikampek-Bandung, Begini Tanggapan Mbah Mijan

"Gue ngeliat kok orang-orang pas lampu bus dinyalain, pada tegang dan pucet. Duduknya bener-bener tegap, tapi mukanya pucet," tulis Hebbie.

Setelah beberapa kali mengalami kecurigaan, akhirnya dia memutuskan turun di terminal.

Bahkan, saat turun dari bus, ia mengaku tak membayar ongkos bus lantaran kernet menolak diberi uang.

• Inilah Susunan Pemain Persib Bandung vs Madura United, Saksikan Pertandingannya Pukul 15.30 WIB!

Namun, keganjalan lain dialami Hebbie, yaitu tangan dan beberapa bagian tubuhnya menjadi gatal dan berat hingga sekarang.

Kisah ini berhasil membuat ramai di media sosial termasuk di akun Twitter.

Bahkan, peramal kondang Mbah Mijan juga memberi komentar atas peristiwa yang dialami Habbie Agus Kurnia tersebut.

Dilansir Grid.ID dari laman Instagram @hebosto, Hebbie telah membuat cerita lengkap tentang pengalaman naik bus misterius itu di blog pribadinya.

Hebbie Agus Kurnia mengaku mengalami peristiwa misterius itu pada 20 Juni 2019 lalu.

Pebisnis itu mengaku tak biasa naik bus ketika hendak pulang ke Bandung melainkan biasa mengendarai mobil pribadi.

• Ratusan Pendukung Madura United Datang ke Stadion Si Jalak Harupat, Bobotoh Sambut dengan Baik

Namun, karena sedang malas menghadapi kemacetan dan dalam kondisi hati yang cukup kesal, akhirnya ia memilih untuk berangkat ke Bandung dengan bus.

Hebbie berangkat ke Bandung dari pintu tol Cikampek karena jika di terminal bus biasanya berhenti lama.

Ia pun akhirnya naik bus ekonomi yang tampak tua lantaran tak kunjung ada bus lain yang melintas.

Saat di dalam bus, ia melihat para penumpang tampak tegang dan pucat.

Komentar mbah Mijan soal Kisah bus hantu Cikampek-Bandung
 

"BUS GHAIB BEKASI - BANDUNG, SEREM SOBAT MISTIS!
⠀
Entah mengapa hari ini ada beberapa netijen yang nge-tagg nama Mbah disebuah postingan horror.
⠀
Mbah coba rangkumin dikit, seorang pria mengalami kejadian aneh sepanjang perjalanan dari Bekasi ke Bandung.

• Banyak Artis YG Entertainment yang Tersandung Kasus Narkoba, Begini Pandangan Psikiater