Hari Ini Terakhir PPDB SD di Kota Bandung, 1.800 Kursi Ternyata Masih Kosong,

untuk ke depan agar warga Kota Bandung bisa tertampung di SMPN solusi jangka pendek menambah ruang kelas baru dengan memanfaatkan SDN negeri dibangun

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar
Ilustrasi - PPDB 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) sudah usai, Sabtu (22/06/2019) ini.
Para orangtua murid banyak yang berjuang sejak subuh sampai magrib agar bisa masuk sekolah negeri.

Namun perjuangan para orangtua yang takut tak mendapat bangku di sekolah negeri itu ternyata justru masih menyisakan banyak bangku kosong yang tidak terisi.

"Ada 1.800 kursi kosong di SDN tak terisi menyebar di beberapa sekolah," ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota, Sabtu (22/06/2019).

Persib Bandung vs Madura United - Jupe Siap Redam Agresivitas Greg Nwokolo dan Alberto Gonvalves

SIAPA Sebenarnya Christina Aryani? Wanita Cantik yang Mencuri Perhatian Saat Sidang Sengketa Pilpres

Yana mengatakan, SDN kekurangan murid tapi lulusan SD tidak bisa tertampung di SMPN .

Menurut Yana, lulusan SD warga Kota Bandung ada 24.000 orang, tapi SMP negeri hanya mampu menampung 16.000 siswa sehingga sisanya 8.000 siswa harus memilih sekolah swasta.

Yana berharap , untuk ke depan agar warga Kota Bandung bisa tertampung di SMPN solusi jangka pendek menambah ruang kelas baru dengan memanfaatkan SDN negeri dibangun ke atas. "Untuk membeli lahan agak sulit, makanya memanfaatkan sekolah yang ada dengan cara membangun ke atas" ujar Yana.

INI SOSOK Edward Omar Sharif, Ahli Hukum yang Dipertanyakan Kredibilitasnya oleh Bambang Widjojanto

Konser di Pantai Ancol Tiba-tiba Dibatalkan, Iwan Fals Minta Maaf

Yana mengaku setuju dengan rencana Presiden RI meninjau ulang PPDB sistem zonasi, karena ada beberapa sistem yang harus benahi. Namun Yana tidak menjelaskan apa saja yang harus dibenahi .

Terkait kekosongan kursi 1.800 SDN, Yana belum tahu langkah selanjutnya dan tidak mengetahui sekolah mana yang kekurangan murid karena detailnya ada di Dinas Pendidikan.

Sementara Sekdis Pendidikan Mia, enggan memberikan penjelasan tanpa alasan. Saat dihubungi ia tidak merespon. Sedangkan pertanyaan lewat pesan WhatsApp, hanya dibaca tanpa dibalas. (tiah sm)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved