Puan Maharani Ditanya Mau Jadi Menteri atau Ketua DPR, Jawab Blak-blakan, Megawati pun Ikut Tanggapi
Namun, Eriko menegaskan bahwa keputusan soal hal ini ada pada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
TRIBUNCIREBON.COM - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) bereaksi spontan saat ditanya menjadi menteri atau Ketua DPR RI.

Program acara tersebut bertema 'Kiprah Sang Puan Maharani' itu membahas berbagai hal.
Satu diantara topik yang dibahas menyangkut peluang Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI.
Puan Maharani berpeluang menjadi ketua DPR RI karena memperoleh suara terbanyak di Pemilu 2019 yakni 420 ribu suara.
Puan Maharani maju dari Dapil V Jawa Tengah yang mencakup Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.
Baca: TAJIR MELINTIR, SELAIN ERICK THOHIR dan Bakrie,4 Pengusaha Pemilik Saham Klub Sepak Bola Luar Negeri
Baca: BERITA PERSIB - Kabar Sempat Ditunda, Jadwal Laga Persib Bandung Vs Madura United Pemucak Klasemen
Kendati disebut memiliki peluang sebagai Ketua DPR RI, Puan Maharani mengaku masih fokus berperan sebagai Menko PMK.
Baca: BERITA PERSIB - Kabar Sempat Ditunda, Jadwal Laga Persib Bandung Vs Madura United Pemucak Klasemen
"Saya masih fokus jadi Menko PMK sampai akhir masa jabatan dan saat ini kan kita masih menunggu hasil real count suara pada tanggal 22 Mei. Jadi masih fokus pada hal tersebut," ucap Puan Maharani dilansir dari Kompas.com.
Adapun Puan Maharani menuturkan, sesuai undang-undang, kursi Ketua DPR memang akan menjadi milik PDI-P sebagai pemenang pemilu. Namun, siapa yang ditempatkan di posisi tersebut adalah sepenuhnya kewenangan parpol.
Meski tak menjawab kepastian apakah dirinya menjadi ketua DPR RI atau tidak, Puan Maharani justru mendapatkan pertanyaan untuk memilih peran yang akan diambilnya nanti yakni menjadi menteri kembali atau memimpin DPR RI.
Pertanyaan itu dilontarkan oleh panelis Maman Suherman.
"Mba Puan Maharani, bagaimana nantinya jadi menteri atau Ketua DPR RI?" tutur Maman Suherman selaku panelis.
Mendapatkan pertanyaan begitu, sontak Puan Maharani tertawa.
"Waduh kejauhan banget mikirnya," tawa Puan Maharani.
• PERUT Buaya di Siak Dibelek, Satu per Satu Bagian Tubuh Manusia Dikeluarkan lalu Dimasukan ke Karung
• Pembangunan Menara Masjid Agung Sumber Mangkrak, Pemkab Sebut Dapat Bantuan Rp 15 M dari Pemprov
• Ada KK Bodong di SMPN 2 Bandung, Humas Sebut Bekas Tempat Tinggal Penjaga Sekolah

Menurut Puan Maharani, berdasarkan UU MD3 yang mengatur pemenang pemilu akan mendapatkan hak proporsional sesuai tingkatannya untuk bisa menduduki pimpinan DPR RI.
• Fabiano Beltrame Terancam Gagal Perkuat Persib B di Liga 2 Indonesia
• Polres Indramayu Tangkap Mucikari, Kapolres: PSK Hanya Dapat Rp 70-100 Ribu per Malam
"Tetapi kita secara internal belum berbicara siapa yang akan duduk disana," kata Puan Maharani.
Putri Megawati itu menuturkan, ia bersama pihak PDIP akan melihat terlebih dahulu proses perolehan suara dan perhitungannya.
"Jadi kita lihat dulu proses dan perhitungan suaranya, kita lihat nanti mau bagaimana. Tapi yang pasti Insya Allah saya akan selesaikan tugas sebagai menteri dahulu," kata Puan Maharani.
Sontak reaksi Puan Maharani menuai tepuk tangan penonton di studio.
• Dua Mucikari Berhasil Ditangkap Polres Indramayu, Tarif Perempuan yang Disediakan Rp 100-130 Ribu
Megawati Tanggapi Peluang Puan Maharani Maharani Jadi Ketua DPR
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku senang putrinya sekaligus politikus partai berlambang banteng moncong putih, Puan Maharani Maharani didorong menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Saya sebagai ibu nya tentunya senang," ujar Megawati Soekarnoputri seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mengucapkan selamat menjadi pemenang Pilpres di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Meski mengaku senang, kata Megawati Soekarnoputri, dalam menentukan pemimpin DPR perlu dirapatkan secara internal terlebih dahulu karena dalam hal ini yang dipikirkan bukan hanya soal ketuanya saja, tetapi ada wakil ketuanya.
Baca: BERITA PERSIB - Kabar Sempat Ditunda, Jadwal Laga Persib Bandung Vs Madura United Pemucak Klasemen
Baca: LOWONGAN KERJA 2019: Terbaru BUMN Angkasa Pura Buka Lowongan untuk Lulusan SMA/SMK/SARJANA,Syaratnya
"Kami harus rapat, kan bukan hanya ketua saja, ada wakilnya, lalu kan nanti di DPR itu kan ada juga komisi-komisi, karena sudah ada UU MD3 jadi disitulah kami akan pasti berbicara," tutur Megawati Soekarnoputri.
Dalam UU MD3 menyebut, bahwa pemenang Pemilu akan menjadi Ketua DPR.
Dalam hal ini, PDI Perjuangan sudah jelas akan menduduki pucuk pimpinan tersebut.
KPU menetapkan rekapitulasi suara untuk pemilihan legislatif dalam Pemilu 2019. PDIP menempati posisi pertama dengan perolehan 27.053.961 suara atau setara 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Lima Alasan Puan Maharani Cocok Jabat Ketua DPR
Secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan nama yang cukup kuat di internal partai untuk menduduki jabatan ketua DPR adalah Puan Maharani.
"Memang di internal kami belum ada pembicaraan resmi mengenai ini karena kami masih fokus pada penghitungan. Tetapi jujur ada diskusi di internal kami bahwa ada 5 hal yang membuat kenapa (posisi ketua DPR) menguat kepada Mba Puan Maharani Maharani," ujar Eriko ketika dihubungi, Selasa (14/5/2019).
Eriko mengatakan pihaknya tidak ingin mendahului keputusan resmi partai.
Nama Puan Maharani sejauh ini menguat dalam pembicaraan informal internal partai.
Ada lima hal yang membuat kader partai memercayai Puan Maharani.
• Sulit Menghilangkan Bekas Jerawat? Yuk Simak Cara Menghilangkan Bekas Jerawat, Dijamin Ampuh!

Pertama, kata Eriko, Puan Maharani memiliki jam terbang tinggi dan pengalaman yang lengkap di dunia politik.
Dia pernah menjadi ketua fraksi di lembaga DPR dan menjadi ketua DPP di PDI Perjuangan.
"Kedua itu di internal kami juga, kepemimpinan beliau waktu menjadi ketua fraksi itu banyak hal yang membuat kami menjadi merasa nyaman. Itu di internal kami ya," kata dia.
Alasan ketiga, Eriko mengatakan hubungan Puan Maharani dengan partai lain cukup baik.
Adapun Puan Maharani dinilai memiliki pola pendekatan yang efektif dengan partai-partai lain ketika menjadi ketua fraksi dulu.
Alasan keempat, Puan Maharani tidak hanya memiliki pengalaman di bidang legislatif melainkan juga eksekutif.
Eriko mengacu pada jabatan Puan Maharani saat ini sebagai menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Alasan yang terakhir, Puan Maharani memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Jokowi.
Namun, Eriko menegaskan bahwa keputusan soal hal ini ada pada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dia memperkirakan rapat mengenai hal ini baru bisa digelar sekitar Juli atau Agustus.