Serangan Buaya

PERUT Buaya di Siak Dibelek, Satu per Satu Bagian Tubuh Manusia Dikeluarkan lalu Dimasukan ke Karung

Seluruh bagian tubuh buaya itu tampak terikat. Berikutnya video itu memperlihatkan tubuh buaya dibalik, dan perutnya tampak dibelek.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Caters News Agency/Mirror /Kompas.com
ILUSTRASI: Akibat berkelahi dengan sesamanya, seekor buaya di kebun binatang Chennai, India kehilangan moncong atasnya. 

Serangan buaya yang menewaskan Uwes merupakan kasus ke Lima warga diserang buaya di Kabupaten Belitung Timur.

Menurut informasi yang dihimpun posbelitung dari koordinator Tagana kejadian pertama pada Rabu (13/3/2019) lalu bertempat di Dusun Tanjung Batu Air, Desa Tanjung Batu Itam, Kecamatan Simpang Pesak,warga yang bernama Heri Sugianto (34) diserang buaya saat sedang memukat ikan.

Akibatnya Heri mengalami luka gigitan di punggungnya.

Kejadian kedua (16/3/2019) warga Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, Irwan (40) diserang buaya di hulu Pice, Sungai Lenggang, saat sedang mencari timah, Irwan mengalami luka gigitan di bagian paha.

Kejadian kejadian ketiga pada Minggu (17/3/2019) lalu, warga Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, Ambo (25) diserang buaya saat berada di bekas pelabuhan Batu Besi Aliran sungai lenggang saat memperbaiki kapal.

Ambo mengalami luka akibat kibasan ekor buaya dibagian tangan dan kening.

Kejadian ke empat pada Selasa (19/3/2019) Samsiah Warga Dusun Langkang, Desa Lintang, Kecamatan Simpang Rengiang.

Diserang buaya saat sedang memancing di sungai lenggang, akibat serangan Samsia mengalami luka pada bagian pinggul belakang.

Maryadi (43) tak menyangka, seekor buaya berukuran panjang sekitar dua meter berada di dekatnya.
Maryadi (43) tak menyangka, seekor buaya berukuran panjang sekitar dua meter berada di dekatnya. (Bangka Pos/Ferylaskari)

Diserang Buaya di Tambak

Sementara itu, di Bangka Belitung serangan buaya juga semakin parah.

Petang itu, Rabu (27/3), merupakan hari yang tak pernah terlupakan bagi Maryadi.

Kejadian nahas membuatnya hampir saja mati. Namun takdir berkata lain, Yang Kuasa menyelamatkan nyawanya.

Walau menderita sejumlah luka, namun Maryadi bisa berkumpul kembali bersama keluarga.

"Awalnya saya (Rabu, 27/3 petang), bedayung pakai perahu. Sampai tambak ambil air asin pakai jeriken. Setelah dua jeriken terisi, saya berusaha mengisi lagi agar enam jeriken penuh.

Namun ketika mau nimba air lagi pakai ember di bibir tambak, saya langsung disambar buaya," kata Maryadi ketika ditemui Bangka Pos di kediamannya di Dusun I Desa Pagarawan Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Kamis (28/3/2019).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved