Kecelakaan di Tol Cipali

Beberapa Korban Kecelakaan di Tol Cipali yang Dirawat di RS Mitra Plumbon Diperbolehkan Pulang

Menurut dia, sebelumnya korban yang dievakuasi ke RS Mitra Plumbon mencapai 37 orang.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Bus PO Safari yang kecelakaan di Tol Cipali KM 150+900, Senin (17/6/2019) dini hari. Kecelakaan itu menewaskan 12 orang. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sebanyak 14 korban kecelakaan maut di Tol Cipali KM 150 masih menjalani perawatan intensif di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Atik Suswanti, mengatakan, para korban mengalami luka ringan hingga luka berat.

"Rata-rata luka akibat benturan, lecet-lecet, hingga patah tulang," ujar Atik Suswanti saat ditemui usai menjenguk korban di RS Mitra Plumbon, Selasa (18/6/2019).

Ia mengatakan, seluruh korban yang dirawat di RS Mitra Plumbon kebanyakan penumpang bus berpelat nomor H 1469 CB.

Kondisi para korban juga mulai membaik meski ada beberapa yang masih dirawat intensif di ruang ICU.

Seluruh korban itu termasuk Amsor yang diduga sebagai penyebab utama peristiwa nahas tersebut.

VIDEO-Ketua RT Beberkan Penyebab Amsor Nekat Serang Sopir Bus, Kecelakaan di Tol Cipali

Cerita Korban Lolos dari Maut pada Tabrakan Besar di Tol Cipali yang Menewakan 12 Orang

Rumah duka sopir bus PO Safari yang kecelakaan di Tol Cipali, Roni Mart Tampubalon (37) di Tejomoyo RT 02 RW 13, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Rumah duka sopir PO Bus Royal Safari yang kecelakaan di Tol Cipali, Roni Mart Tampubalon (37) di Tejomoyo RT 02 RW 13, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. (TribunSolo.com/Agil Tri)

Amsor mengalami luka berat sehingga masih dirawat intensif di RS Mitra Plumbon.

"Ada dua korban yang dirawat di RS Cideres, Kabupaten Majalengka," kata Atik Suswanti.

Menurut dia, sebelumnya korban yang dievakuasi ke RS Mitra Plumbon mencapai 37 orang.

Sebagian besar korban telah diizinkan pulang karena hanya mengalami luka ringan.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut melibatkan empat kendaraan di Tol Cipali KM 150+900 yang masuk wilayah Majalengka, Senin (17/6/2019) dinihari.

PO Bus Royal Safari yang melaju dari Jakarta menuju Jawa Tengah oleng ke kanan dan masuk jalur berlawanan.

Akibatnya, bus menabrak dua minibus yang datang dari arah berlawanan dan satu truk.

Truk pengangkut ayam berhasil menghindar namun tidak dengan dua minibus, Mitsubishi Xpander dan Toyota Innova.

14 Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali Masih Dirawat di RS Mitra Plumbon Cirebon

Bus Safari yang kecelakaan di Tol Cipali KM 150+900, Senin (17/6/2019) dini hari. Kecelakaan itu menewaskan 12 orang.
Bus Safari yang kecelakaan di Tol Cipali KM 150+900, Senin (17/6/2019) dini hari. Kecelakaan itu menewaskan 12 orang. (eki yulianto/tribun jabar)

Sebanyak 12 orang tewas akibat kecelakaan maut tersebut.

Dalam beberapa foto yang diterima Tribun Jabar, terlihat kondisi kecelakaan maut itu beberapa menit setelah kejadian.

Yang paling terlihat jelas adalah kondisi bus Safari yang terguling.

Sebuah mobil berwarna merah diduga Mitsubishi Xpander terlihat tertindih badan bus.

Kondisinya remuk tanpa bentuk.

Di sekeliling bus yang menindih mobil warna merah itu, kursi-kursi penumpang bus terlihat berserakan.

Amsor

Pria yang menyerang sopir bus Safari dalam kecelakaan maut di Tol Cipali bernama Amsor.

Kini identitas Amsor sekaligus korban kecelakaan beruntun pun terbongkar.

Ia adalah sekuriti di Gandaria Tower Jakarta.

Rupanya, Amsor menumpang bus Safari dari Jakarta menuju ke Cirebon.

Ia disebut akan pulang ke kampung halamannya di kawasan Watubelah, Sumber.

Berdasarkan kronologi kejadian yang dibeberkan polisi, Amsor tampak secara sengaja menyerang sang sopir.

 

Pasutri Yang Lakukan Hubungan Intim di Depan Anak-anak Ditangkap Polisi

LOWONGAN KERJA BUMN Juni 2019, BRI Sedang Cari Karyawan Baru untuk Banyak Posisi, Anda Berminat?

Mobil Xpander yang hancur lebur setelah tabrakan di Tol Cipali
Mobil Xpander yang hancur lebur setelah tabrakan di Tol Cipali (tribunjabar/eki yulianto)

Kepada polisi, ia mengaku akan dibunuh oleh sopi dan kenek bus.

Hal tersebut diakui Amsor karena mendengar percakapan telepon sang sopir dan kenek.

"Dari pengakuannya itu sopir dan kenek bus ingin membunuhnya," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi kepada wartawan Tribun Jabar.

Sesaat setelah keduanya berbincang lewat telepon, Amsor pun langsung melakukan penyerangan.

Saat menyerang sang sopir, Amsor mengaku berusaha mengambil alih kemudi bus.

Sopir pun tak tinggal diam, ujungnya ia dan Amsor pun berebut kemudi.

Namun, hal tersebut justru membuat bus malah menyebrang ke jalur yang berlawanan.

Akibatnya, bus berpelat nomor H 1469 CB itu menambrak sejumlah kendaraan lain pada jalur arah Jawa Tengah ke Jakarta.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved