Berniat Sejak 40 Tahun Lalu, Sugino dan Istri Bisa Naik Haji dari Hasil Jualan Baso Keliling
Ia mengatakan sudah berniat pergi berhaji sejak 40 tahun yang lalu. Sejak berjualan baso di Cipanas, ia menyisihkan penghasilannya untuk ditabung.
Laporan wartawan Tribun, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNCIREBON.COM - HASIL mendorong gerobak baso tiap hari dari rumah ke depan kantor Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur sejauh satu kilometer, pasangan suami istri Sugino Mintorejo (60) dan Sutinah (55), berhasil menyisihkan uang untuk ongkos masuk haji.
Sugino bersama istrinya terdaftar sebagai calon jemaah haji kloter 71 yang akan berangkat tanggal 28 Juli dari Cianjur.
Ditemui selesai mendorong gerobak dan menjual baso keliling, Gino sapaan akrab kakek yang sudah mempunyai enam cucu ini mengaku sedikit mengurangi waktu berjualan untuk menjaga kesehatannya sebelum berangkat.
"Saya sangat gembira terdaftar sebagai calon jemaah haji. Impian saya sejak dulu akan segera terwujud," kata Gino yang langsung menyapu halaman setelah memarkirkan gerobaknya di tanah kosong depan rumahnya, Senin (8/7).
• Pria Ini Tergoda Istri Tetangga, Lihat Pakai Daster Langsung Peluk dari Belakang, Si Wanita Teriak
Gino mengatakan sudah enam tahun ia mangkal berjualan di depan kantor Desa Sindanglaya. Sebelum sampai di kantor desa, biasanya ada beberapa warga yang membeli basonya. "Habis tak habis sekarang saya mangkal saja di depan desa," kata Sugino.
Sebelum berdiri kantor desa ia sudah berjualan di kawasan lembah koi tersebut. Ia menceritakan dulu lembah koi terkenal dengan para penjual bunga. Para pedagang bunga di wilayah tersebut sudah mengenal baik dirinya.
"Saya sudah empat puluh tahun di sini," ujar Sugino.
• TERUNGKAP Motif Galih Ginanjar Bilang Bau Ikan Asin, Ingin Mempermalukan Fairuz Mantan Istrinya
Ia mengatakan selain mendaftar biaya untuk haji, hasil penjualan baso kelilingnya juga sudah dipakai untuk menguliahkan dua anaknya di Bandung dan Jogjakarta. Ia bersyukur dua anaknya sudah hidup mandiri dan terpisah dengannya.
Kini sehari-hari, Sugino dibantu istrinya untuk mencukupi kebutuhan hidup. Setiap pagi istrinya berjualan bubur ayam di depan rumahnya.
"Untuk hidup sehari-hari saya bersyukur tak tergantung pada anak-anak," katanya.
• Habib Rizieq Dipulangkan, Politikus PKB: Yang Ngusir Rizieq Shihab Siapa? Mau Pulang, Pulang Saja!
Ia mengatakan sudah berniat pergi berhaji sejak 40 tahun yang lalu. Sejak berjualan baso di Cipanas, ia menyisihkan penghasilannya untuk ditabung.
"Ada sebagian selesai mencukupi biaya anak dan kebutuhan sehari-hari saya sisihkan untuk menabung," katanya.
Terkadang Sugino sedikit mengerutkan keningnya karena basonya tak habis dan terpaksa harus sedikit telat pulang ke rumah sampai ada pembeli.
"Orang sini baik-baik, melihat saya yang sudah tua renta kadang banyak yang bantu mendorong gerobak," kata Sugino.