Tips Makan Ketupat dan Opor Ayam Untuk Diabetisi

Lebaran identik dengan ketupat dan opor ayam. Namun, apakah diabetisi bisa mencicipi menu ini ketika Idul Fitri tiba?

Shutterstock
Opor ayam dan ketupat 

TRIBUNCIREBON.COM- Lebaran identik dengan ketupat dan opor ayam. Namun, apakah diabetisi bisa mencicipi menu ini ketika Idul Fitri tiba? Jangan khawatir, Anda boleh makan ketupat asal mengikuti batas tertentu.

Banyak orang mengira “musuh” diabetes hanyalah gula. Padahal untuk menjaga gula darah tetap normal, diabetisi harus mengontrol karbohidrat dan kolesterol yang masuk ke dalam tubuh.

Jika tidak sesuai dengan jumlah kalori yang dianjurkan, bisa-bisa berujung pada komplikasi.

Rata-rata kalori yang dibutuhkan oleh tubuh per hari adalah 1.000 kalori untuk wanita dan 2.500 kalori untuk pria. Bayangkan saja, satu porsi opor ayam bisa mengandung 700 kalori.

Jumlah ini belum dikombinasikan dengan asupan lainnya yang Anda konsumsi di jam makan lain. Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu Anda ingat ketika mengkonsumsi ketupat.

Hindari konsumsi lauk berlebih

Sebaiknya konsumsi hanya satu lauk ketika makan ketupat. Jika sambel ati mengandung 116 kalori, rendang bisa mencapai 195 kalori per 100 gram. Belum lagi kalau Anda makan opor ayam dengan kalori di atas 150 setiap per gramnya.

Sebar Hoaks Tentang Anggota Brimob dari Cina, Pria Asal Majalengka Ditangkap

Nah, pilihlah salah satu lauk. Misalnya, ketupat dengan rendang atau ketupat dengan opor ayam. Dalam satu kali makan, Anda bisa memasukkan sekitar 300 kalori saja.

Perhatikan pula cara memasaknya! Hindari mengkonsumsi lauk yang digoreng atau menggunakan tepung.
Ganti bahan ketupat dengan beras merah

Jika biasanya Anda membuat ketupat dengan beras putih, kali ini coba ganti bahan dasarnya dengan beras merah. Mengapa beras merah lebih dianjurkan?

Bahan ini memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah, yaitu sekitar 50-55 dibandingkan dengan beras putih (56-58). Indeks glikemik merupakan suatu nilai yang menentukan makanan bisa meningkatkan kadar gula darah.

Kemudian kandungan serat yang tinggi sehingga membuat Anda kenyang lebih lama meskipun hanya makan sedikit.

Perhatikan pengolahan santannya

Wah, tentu rasanya tidak gurih sajian ketupat tanpa santan. Banyak yang salah sangka kalau santan bisa membuat kadar gula darah naik karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.

Lagi-lagi, Anda bisa makan santan selama tidak berlebihan. Bahkan, santan kaya akan antioksidan dan mengandung zat lauric acid yang berfungsi sebagai anti bakteri dan antivirus.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved