Timnas Indonesia

Predksi iIndonesia vs Irak, Laga Hidup Mati Bagi Garuda, 90 Menit Lagi Menuju Piala Dunia

Timnas Indonesia akan menghadapi laga hidup mati melawan Irak Minggu dini hari.

Editor: taufik ismail
PSSI.org
CALVIN VERDONK - Calvin Verdonk (kiri) saat Indonesia melawan tuan rumah Australia. Verdonk diharapkan bisa tampil saat Indonesia melawan Irak. 

Sumardji mengaku bahwa para pemain Timnas Indonesia sangat kecewa seusai kalah dari Arab Saudi.

Pihaknya terkejut bahwa wasit Ahmad Al-Ali memimpin laga dengan adil dan menjunjung fair play.

"Kalau berkaitan dengan soal kondisi para pemain, ya tentu ketika selesai pertandingan kami semua merasa sangat kecewa karena jujur saja, pertandingan semalam itu di luar ekspektasi kita semuanya," ujar Sumardji.

"Hal ini tentu menjadi PR yang sangat berat buat kami di tim untuk untuk bisa mengangkat kembali, terutama bagaimana mental para pemain agar segera kembali kepada kondisi terbaiknya". 

"Kita tahu bahwa dalam waktu yang sangat mepet ini, tim akan menghadapi Irak, Tentu melawan Irak itu karakternya akan lebih keras lagi dan kami juga harus bisa menghadapinya. Karena kami masih ada peluang untuk bisa melanjutkan perjalanan kalau bisa menang atas Irak". 

"Ya, sekali lagi berkaitan dengan soal bagaimana kondisi para pemain. Kami baru selesai bicara dengan para pemain, bicara dari hati ke hati. Intinya kami ingin mengembalikan secepatnya kondisi mental tim. Tim masseur juga benar-benar sudah bekerja ekstra keras, mulai pagi tadi mereka betul-betul merawat para pemain terutama mereka yang kondisi ototnya sedang tidak bagus supaya masalah kebugaran bisa segera teratasi," lanjutnya.

Duel melawan Irak bakal menentukan nasib Indonesia di babak keempat kualifikasi.

Jika menang atas Irak dan meraih tiga poin maka itu akan membuka asa Indonesia untuk melanjutkan perjuangan lolos ke Piala Dunia.

Indonesia wajib menang atas Irak dengan skor sebesar-besarnya agar mampu bersaing di klasemen akhir.

Laga Indonesia melawan Irak ini juga menjadi ujian terberat Kluivert di tengah keriuhan atas harapan timnas Indonesia yang kian memudar.

Gelombang kekecewaan usai kekalahan dramatis dari Arab Saudi masih terasa pekat di udara.

Namun, bagi Timnas Indonesia, duka tidak boleh berlama-lama.  Laga hidup-mati sudah menunggu di depan mata, laga melawan raksasa Asia, Irak. 

Di balik riuh harapan yang kini mulai terdengar lirih, sorotan utama tertuju Kluivert. Pelatih asal Belanda itu kini menghadapi ujian terberatnya, laga ini akan menentukan nasib kredibilitasnya, di samping nasib mimpi Indonesia ke Piala Dunia. 

Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi menjadi pukulan telak. Pasalnya, skuad Garuda sempat unggul, namun kehilangan fokus di menit-menit krusial. Kluivert sendiri mengakui bahwa timnya kehilangan momentum, sebuah kesalahan yang fatal yang dia buat di level setinggi ini. 

Namun, sebagai juru taktik yang pernah merasakan kerasnya persaingan elite Eropa, Kluivert tahu betul bahwa sepak bola adalah tentang bangkit dari keterpurukan. 

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved