Link Live Streaming dan Susunan Pemain Liverpool Lawan Chelsea, Reds Berambisi Menang

TRIBUNCIREBON.COM - Liverpool bakal menghadapi Chelsea beberapa saat lagi.

Untuk menghadapi pertandingan ini Arne Slot telah menentukan starting eleven The Reds.

Liverpool membuat lima perubahan (dari laga terakhir melawan Galatasaray) untuk pertandingan malam ini melawan Chelsea di Stamford Bridge.

Giorgi Mamardashvili menggantikan Alisson Becker yang cedera.

Ini merupakan debutnya di Premier League.

Di tempat lain, Conor Bradley kembali bermain, sementara Alexander Isak, Alexis Mac Allister dan Mohamed Salah kembali ke susunan pemain.

Federico Chiesa dan Hugo Ekitike telah mengatasi masalah kebugaran dan keduanya ada di antara pemain pengganti.

Liverpool: Mamardashvili, Van Dijk, Konate, Kerkez, Szoboszlai, Isak, Mac Allister, Salah, Bradley, Gakpo, Gravenberch.

Subs: Woodman, Gomez, Endo, Wirtz, Gereja, Jones, Ekitice, Robertson, Frimpong.

Link Streaming

Berikut prediksi Chelsea vs Liverpool di Liga Inggris matchday 7. Kerentanan dialami The Reds ditunjang dengan performa yang menurun.

Mengapa rentan? Ini karena performa yang belum konsisten? Liverpool kalah dalam dua laga tandang terakhir, melawan Crystal Palace dan Galatasaray.

Kekalahan beruntun kedua yang dirasakan Arne Slot sejak menggantikan Jurgen Klopp di kursi kepelatihan.

Yang pertama ia rasakan pada Maret lalu ketika tersingkir dari PSG di Liga Champions dan kemudian di final Carabao Cup atas Newcastle.

Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher menyebutkan, mantan timnya itu sedang berantakan, setelah kekalahan atas Galatasaray di Turki.

Gol comeback yang mereka harapkan seperti pada laga-laga awal musim ini tidak terjadi. Begitu juga ketika melawan Crystal Palace di Selhurst Park.

Liverpool berhasil mencetak gol di menit-menit akhir melawan Bournemouth, Newcastle, Arsenal, Atletico Madrid, Burnley, dan Southampton.

Termasuk ketika melakoni derby Marseyside atas Everton dengan kemenangan akhir 2-1.

Rotasi pemain yang dilakukan Arne Slot tidak membuahkan hasil. Mohamed Salah yang dianggap bisa menjadi kartu truf saat melawan Galatasaray tidak menunjukkan tajinya. Apalagi dengan Alexander Isak yang sampai saat ini belum menemukan performa terbaik seperti saat di Newcastle.

Dua kekalahan tersebut menjadikan lima dalam 8 laga tandang terakhir The Reds di semua kompetisi.

Terlepas dari kekalahan adu penalti melawan Palace di Wembley dalam final Community Shield.

Sementara tiga kemenangan yang diraih oleh Salah dan kolega semuanya membutuhkan gol di menit-menit akhir pertandingan, dua kali melawan tim promosi musim lalu, Leicester dan Burnley, serta satu laga melawan Newcastle.

Jika ditelisik lebih jauh dalam rekor Arne Slot bersama Liverpool, mereka hanya kalah tiga kali dalam 24 laga tandang (M16 S5).

Delapan laga tandang terakhir, Liverpool telah kalah dari Fulham, Chelsea, Brighton, Crystal Palace, dan Galatasaray.

Itu artinya, performa menurun Liverpool dalam laga tandang dibandingkan awal-awal kepemimpinan Arne Slot.

Datanya, dalam 24 pertandingan tandang pertama Slot, Liverpool rata-rata mencetak 2,1 gol dari 2,04 xG per pertandingan, dan kebobolan 1,04 gol dari 0,09 xG per laga.

Angka itu sesuai dengan xG yang mereka hasilkan dari setiap pertandingan.

Delapan pertandingan berikutnya, Liverpool mencetak rata-rata 1,4 gol dari 1,83 xG per laga, dan kebobolan 1,8 gol dari 1,4 xG per laga.

The Reds menghasilkan rata-rata melepaskan 17,4 tembakan per laga dari jumlah pertandingan tersebut. Angkanya naik dari 15,9 tembakan dalam 24 pertandingan sebelumnya, dilansir statistik Opta.

Tapi setelah itu, xG per tembakan mereka menurun, dari 0,13 menjadi 0,11 dan konversi tembakan mereka juga menurun dari 13,4 persen menjadi 7,9 persen XG per tembakan naik Dari 0,09 menjadi 0,12 dan konversi tembakan mereka naik dari 9,5 persen menjadi 14,4 persen.

Jadi, dalam delapan laga tandang terakhir Liverpool dibandingkan dengan 24 laga tandang pertama Arne Slot, The Reds justru menciptakan peluang-peluang berkualitas buruk dan lebih sering gagal mencetak gol.

Sementara kebobolan peluang-peluang berkualitas tinggi dan persentase gol bunuh diri mereka lebih tinggi.

Tidak heran jika Liverpool kesulitan meraih hasil positif di laga tandang.

Untuk diketahui, Liverpool mencatatkan rata-rata penguasan bola dalam delapan pertandingan terakhir jauh lebih tinggi.

Dala 24 pertandingan tandang musim lalu, anak asuh Arne Slot rata-rata menguasai bola sebesar 55,7 persen, meningkat menjadi 64,8 persen pada 8 laga tandang berikutnya.

Liverpool yang mendominasi penguasaan bola kesulitan menembus pertahanan lawan.

Jika menilik Liga Inggris per 1 Januari 2025, rekor tandang Liverpool sejatinya tidak terlalu mengkhawatirkan.

The Reds berada di urutan keempat dengan perolehan 21 poin. Tiga tim di atas mereka ada Arsenal (26), Crystal Palace (25), dan Brentford (23).

Statistik ini akan menjadi bekal Liverpool saat bertandang ke Stamford Bridge.

Tempat yang di mana Liverpool belum pernah menang sejak September 2020 dengan skor 2-0 di bawah asuhan Jurgen Klopp.

Liverpool yang tidak ingin tersandung lagi berharap bisa memaksimalkan peluang dengan lengahnya pertahanan Chelsea saat kalah dari Brighton akhir pekan lalu.

Tapi, jika tiga poin tidak berhasil diraih anak asuh Arne Slot dari Stamford Bridge, mereka harus bersiap bertahan di posisi 2 pada jeda FIFA Matchday Oktober ini. Dengan catatan Arsenal menang atas West Ham di Emirates Stadium.

Arne Slot menghadapi rekor buruk jika kalah dari Chelsea, yakni menderita 3 kekalahan beruntun untuk pertama kalinya saat menjadi juru taktik Liverpool.

Performa tandang Liverpool menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir, dan jika mereka ingin mempertahankan gelar musim ini itu harus segera dibenahi oleh Arne Slot.

Live Streaming Chelsea vs Liverpool :

LINK Vidio

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Inggris Malam Ini, Man United dan Arsenal Kompak Menang, Sama-sama Naik Peringkat