Sosok

Asep Eka Mulyana, Figur Wakil Ketua DPRD Majalengka yang Tegas, Serukan Persaudaraan Saat Demo

Asep Eka Mulyana kini menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Majalengka.

Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Adhim Mugni
Wakil Ketua DPRD Majalengka, Asep Eka Mulyana. 

Laporan Adim Mubaroq 

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA – Nama Asep Eka Mulyana, kini semakin dikenal masyarakat Majalengka.

Bukan hanya sebagai politisi senior dari Partai Golkar, tetapi juga sebagai sosok yang tampil menenangkan di tengah panasnya situasi unjuk rasa. 

Menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Majalengka periode 2024–2029, Asep dikenal tegas memperjuangkan aspirasi rakyat, namun tetap konsisten mengedepankan nilai persaudaraan dan kedamaian.

Momen penting yang menonjolkan sisi humanis Asep terjadi saat gelombang unjuk rasa melanda Majalengka pada Agustus–September 2025.

Saat massa berkumpul di depan Gedung DPRD, Asep bersama pimpinan dewan lainnya memilih untuk turun langsung menemui warga.

Dalam kesempatan itu, ia tidak hanya mendengarkan aspirasi massa, tetapi juga menyuarakan pesan damai. 

Dalam pernyataannya kepada Tribun, Asep menyatakan pentingnya kearifan lokal Sunda, yakni “silih asih, silih asah, silih asuh”, sebagai prinsip yang harus dijaga di tengah situasi panas.

“Perbedaan pendapat adalah hal biasa, tapi jangan sampai merusak persaudaraan. Majalengka harus tetap kondusif dan harmonis. Majalengka rumah kita,” kata Asep, Rabu (3/9/2025). 

Sikap ini mendapat apresiasi luas, karena di tengah gejolak, ia mampu meredam emosi massa dengan pendekatan budaya dan empati.

Tak hanya berhenti di ruang politik, Asep Eka Mulyana juga mendorong terciptanya solidaritas sosial. Dalam kegiatan doa bersama menjelang aksi, ia menyampaikan belasungkawa atas korban kerusuhan serta mengajak masyarakat menguatkan empati melalui kegiatan ekonomi kerakyatan.

Ia menekankan pentingnya memperkuat UMKM sebagai jalan pemulihan, sekaligus menunjukkan bahwa pembangunan daerah harus tetap berjalan meski situasi politik sedang bergolak.

Pria yang akrab disapa Kang Apep ini tidak takut menyampaikan kritik dan gagasan dalam isu strategis. Mulai dari tanggapannya terkait kebijakan nasional soal tunjangan DPR yang berdampak hingga DPRD daerah, hingga sikapnya yang konsisten mengedepankan nilai persaudaraan dalam menjaga kondusivitas Majalengka.

Dengan gaya komunikasi yang tegas namun menenangkan, Asep digambarkan sebagai politisi yang vokal di parlemen namun tetap humanis di lapangan.

Sebagai Wakil Ketua DPRD, Asep Eka Mulyana aktif dalam berbagai agenda strategis, antara lain:

- Pembahasan RPJMD 2025–2029 yang menjadi arah pembangunan Kabupaten Majalengka lima tahun ke depan.

- Isu kesejahteraan ASN dan birokrasi, termasuk memperjuangkan hak-hak pegawai negeri dalam dialog dengan pemerintah daerah.

- Penguatan ekonomi kerakyatan, khususnya dalam mendorong peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Majalengka pasca-pandemi dan pasca-gejolak sosial.

Keterlibatannya tidak hanya sebatas ruang sidang, tetapi juga hadir dalam kegiatan dialog, audiensi, hingga turun langsung ke masyarakat.

Figur politisi Golkar yang memadukan ketegasan dan kelembutan. Sebagai Wakil Ketua II DPRD Majalengka sekaligus Ketua DPD Golkar Majalengka, ia berperan penting dalam mengawal kebijakan daerah, memperjuangkan ekonomi rakyat, sekaligus menjadi penyejuk di tengah gejolak sosial.

Karier Politik dan Perjalanan di DPRD

Asep Eka Mulyana pertama kali melangkah ke dunia politik daerah dengan terpilih sebagai Anggota DPRD Majalengka periode 2019–2024 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Majalengka 1 yang meliputi Dawuan, Kadipaten, Kasokandel, Majalengka, dan Panyingkiran.

Kepercayaan masyarakat yang kembali menghantarkannya duduk di kursi dewan periode 2024–2029 menunjukkan konsistensi dan kiprahnya yang nyata.

Selain menduduki posisi strategis di DPRD, Asep juga dipercaya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Majalengka.

Posisi ganda ini membuatnya berperan ganda: di satu sisi sebagai representasi rakyat di parlemen, dan di sisi lain sebagai penggerak partai yang menjadi salah satu pilar politik di Majalengka.

Dengan latar belakang pendidikan sebagai Sarjana, ia membawa perspektif yang dekat dengan kehidupan masyarakat agraris. Hal ini tercermin dari fokusnya terhadap isu ketahanan pangan, pemberdayaan petani, hingga penguatan UMKM.

Baca juga: DPR Bakal Revisi Sejumlah Tunjangan, Wakil Ketua DPRD Majalengka: Kami Ikuti Regulasi Pusat

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved