Tol Getaci

Teka-teki Lokasi Rest Area Tol Getaci, Muncul Dugaan di Garut dan Bandung, Menteri PUPR Bocorkan Ini

Teka-teki Lokasi Rest Area Tol Getaci, Muncul Dugaan di Garut dan Bandung

Istimewa
Teka-teki Lokasi Rest Area Tol Getaci, Muncul Dugaan di Garut dan Bandung, Menteri PUPR Bocorkan Masalah Ini 

Hal itu baru jumlah minimal, bisa saja jumlah rest area lebih banyak dengan dibangunnya tipe B atau jumlah tipe A jumlahnya dikurangi namun ditambah dengan pendirian sejumlah rest area tipe B. Lalu dimanakah lokasinya? 

Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai rencana pembangunan lokasi rest area di Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci). Namun, sejumlah sumber independen mulai memunculkan dugaan lokasi potensialnya.

Mengutip kanal YouTube Khanifa Channel, salah satu calon rest area Tol Getaci disebut akan dibangun di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

Baca juga: Menteri PUPR Optimistis Tol Getaci Lanjut Dibangun, Pemerintah Punya Tiga Jurus Jitu Gaet Investor

Sementara itu, berdasarkan penelusuran YouTube Kang Tamim, ditemukan adanya patok-patok yang terpasang cukup jauh dari batas sisi tol, tepatnya di Kampung Gorowek, Desa Mekarlaksana, dan Kampung Waru, Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.

Patok yang dipasang di luar garis batas tersebut diduga merupakan penanda awal area calon rest area. Meski demikian, belum dapat dipastikan apakah Kadungora akan menjadi lokasi Rest Area Tipe A dan Cikancung sebagai Rest Area Tipe B, atau justru sebaliknya.

Ada pula kemungkinan bahwa Kadungora akan menjadi rest area pertama di jalur Gedebage–Cilacap, sedangkan Cikancung menjadi rest area terakhir di arah sebaliknya, atau konfigurasi tersebut bisa saja dibalik tergantung hasil perencanaan final pemerintah dan pengelola jalan tol.

Baca juga: Menteri PUPR Optimistis Tol Getaci Lanjut Dibangun, Pemerintah Punya Tiga Jurus Jitu Gaet Investor

Diberitakan sebelumnya, Menanggapi sorotan publik terhadap rencana pembangunan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci), Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo akhirnya angkat bicara. Ia menegaskan bahwa saat ini proyek tersebut telah memasuki tahap persiapan pembangunan.

Dalam keterangannya yang dikutip dari Antara, Selasa (11/11/2025), Dody menjelaskan bahwa proyek Tol Getaci akan menggunakan skema pembiayaan multi-years, sehingga pelaksanaannya dapat berlangsung secara berkelanjutan tanpa terhenti meskipun terjadi pergantian tahun anggaran.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam melaksanakan pembangunan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci).

Baca juga: Mengusung Konsep Desain Hybrid, Tol Getaci Gabungkan Permukaan dan Terowongan di Priangan Timur

“Kita tidak mau terlalu buru-buru, karena kalau terburu-buru biasanya desainnya jadi kurang bagus,” ujar Dody saat menghadiri apel siaga bencana di Kantor Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Bandung, Jawa Barat, Senin (4/11/2025).

Meski proyek ini sempat dianggap kurang diminati investor dan dicap sebagai proyek infrastruktur berbiaya tinggi, Dody tetap optimistis pembangunan Tol Getaci akan terus berjalan dan tidak berhenti di tengah jalan.

Menjelang lelang ulang pada 2026, pemerintah telah menyiapkan tiga strategi utama untuk menarik minat investor agar proyek tol terpanjang di Indonesia ini dapat segera terealisasi.

Baca juga: Dimulai Tahun 2026, Tol Getaci Tahap Awal Dipercepat untuk Ruas Gedebage–Tasikmalaya

Masuk dalam Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025

Langkah pertama yang dinilai krusial adalah menetapkan Tol Getaci sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025.

Status PSN memberikan jaminan kepastian hukum dan dukungan penuh dari pemerintah, baik dari sisi pembiayaan, percepatan perizinan, hingga pengelolaan risiko.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved