20 Persen Warga Cirebon Sudah Diperiksa, Bupati Imron Ungkap Dampak Program Cek Kesehatan Gratis

Ringkasan Berita:

• Warga datang sejak pagi hanya untuk satu hal memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang kini semakin diminati.
• Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengungkapkan, pelaksanaan CKG di daerahnya menunjukkan capaian yang signifikan 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Waktu masih menunjukkan pukul 09.00 WIB ketika antrean warga mulai terlihat di salah satu puskesmas di Kabupaten Cirebon, Kamis (20/11/2025).

Mereka datang sejak pagi hanya untuk satu hal, yakni memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang kini semakin diminati.

Gelombang antusiasme itu sejalan dengan pernyataan Pemerintah Kabupaten Cirebon yang menyebut program kesehatan gratis gagasan pemerintah pusat itu memberi dampak besar bagi masyarakat, terutama kelompok kurang mampu.

Baca juga: Banjir dan Lumpur Tak Jadi Halangan, Guru dan Murid SDN 1 Gunung Sari Sambut Mobil Pengantar MBG

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengungkapkan, pelaksanaan CKG di daerahnya menunjukkan capaian yang signifikan sejak pertama kali diluncurkan pada Februari 2025.

"Sejak dijalankan pada Februari 2025, program CKG telah menjangkau sekitar 20 persen penduduk di daerah kami."

“Capaian ini menempatkan Cirebon sebagai salah satu dari lima besar kabupaten dengan pelaksanaan terbaik di Jawa Barat," ujar Imron saat diwawancarai, Kamis (20/11/2025).

Menurut Imron, CKG selaras dengan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 

Ia menyebut, kolaborasi lintas pihak menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program ini.

“Pelaksanaan CKG di Cirebon berjalan efektif berkat kolaborasi antara pemerintah daerah, fasilitas kesehatan dan partisipasi aktif masyarakat,” ucapnya.

Tidak hanya itu, tingginya kesadaran warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan disebutnya sebagai indikator bahwa program ini mulai mengubah pola pikir masyarakat.

"Kesadaran warga untuk memeriksakan diri jumlahnya banyak."

"Ini menunjukkan keberhasilan program dalam mengubah perilaku hidup sehat,” jelas dia.

Imron mmenegaskan, Pemkab Cirebon berkomitmen penuh mendukung program prioritas nasional, termasuk program kesehatan gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Selain CKG, Pemkab juga memperluas jangkauan jaminan kesehatan melalui kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Harapan kami, semua masyarakat Cirebon terdaftar BPJS agar tidak terbebani biaya saat sakit."

"Tidak boleh ada warga yang tertinggal,” katanya.

Baca juga: KBM SDN 1 Gunung Sari Cirebon Terhenti Karena Banjir, 6 Ruang Kelas Terdampak

Tak hanya memperluas akses kesehatan, program CKG juga terbukti mendukung deteksi dini berbagai penyakit berisiko tinggi, termasuk tuberkulosis (TB).

Kondisi ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni.

"Program CKG menjadi sarana deteksi dini untuk sejumlah penyakit, termasuk TB yang masih menjadi perhatian utama pemerintah daerah,” ujar Eni.

Dari total jumlah penduduk sekitar 2,4 juta jiwa, Cirebon mencatat 7.694 kasus TB yang sudah terdeteksi.

Angka itu, menurut Eni, dapat direspons lebih cepat berkat layanan pemeriksaan gratis dan kegiatan lapangan yang masif.

“Pemeriksaan gratis dan kegiatan lapangan turut mendukung penemuan kasus baru TB, sehingga pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis,” ucapnya.

Dinkes Cirebon menargetkan angka tersebut terus ditekan melalui strategi yang lebih agresif.

“Kami berupaya menekan angka ini melalui skrining, pengobatan dan kampanye kesadaran masyarakat,” jelas dia.

Dengan capaian pemeriksaan 20 persen penduduk dan ribuan kasus penyakit yang kini berhasil terdeteksi lebih awal, program CKG menjadi gambaran bahwa layanan kesehatan gratis tak hanya meringankan biaya warga, tetapi juga memperkuat budaya hidup sehat di Cirebon.