Guru Diduga Lecehkan Murid

Kronologi Murid SD di Cirebon Diduga Dilecehkan Gurunya, Bermula dari Tak Bawa Mukena

Ayah korban mengungkap peristiwa dugaan pelecehan yang dialami oleh anaknya.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Pixabay
Ilustrasi korban. Seorang murid SD di Cirebon diduga menjadi korban pelecehan gurunya. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Seorang siswi SD di Kabupaten Cirebon diduga menjadi korban pelecehan gurunya di sekolah.

Orang tua korban mengungkap kronologi kejadian tersebut.

Senin (15/9/2025) siang, wajah Tarbani (43) terlihat murung.

Ia duduk di ruang tamu rumahnya di Kecamatan Weru. Tabrani berusaha tegar saat bercerita tentang kondisi putrinya yang masih diliputi trauma.

Sang anak, yang masih duduk di bangku sekolah dasar, diduga menjadi korban pelecehan oleh oknum guru di sekolahnya.

“Kondisi anak, kalau untuk menceritakan kejadian itu mungkin trauma, ya."

"Soalnya waktu itu deg-degan dan kalau anak saya diminta mengingat, ya, nangis."

"Saat ini masih nangis,” ujat Tarbani dengan suara berat, Senin (15/9) 2025).

Kasus dugaan pelecehan ini terungkap setelah seorang wali murid lain datang ke rumah Tarbani.

Dari situlah ia mengetahui bahwa putrinya termasuk salah satu korban.

“Awalnya saya enggak tahu. Ada orang tua murid yang cerita, lalu saya konfirmasi ke anak saya. Ternyata anak saya mengakui,” ucapnya.

Menurut pengakuan sang anak, kejadian itu berlangsung ketika ia tidak ikut salat berjamaah bersama teman-temannya karena lupa membawa mukena.

Saat menunggu di kelas, seorang guru menghampiri dan mengajaknya berbincang.

“Ketika anak saya mau pergi, tangannya dipegang, lalu area intimnya juga dipegang sama si pelaku."

"Waktu itu anak saya nangis dan agak syok juga,” ungkap dia. 

Sebagai orang tua, ia tak bisa menyembunyikan rasa khawatir jika pelaku masih tetap dibiarkan mengajar.

“Harapan saya, pelaku jangan lagi mengajar di situ."

"Kalau dibiarkan, khawatir bisa terjadi lebih parah."

"Pendidik itu harus kasih teladan baik, bukan malah begini,” katanya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat aman bagi anak-anak.

“Jangan kasih contoh diputar-putar seolah sayang tapi caranya salah."

"Sayang kok sampai megang area intim anak. Itu sudah enggak benar,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol I Putu Ika Prabawa, membenarkan pihaknya telah menerima informasi soal dugaan pelecehan ini.

“Kalau ada pihak keluarga yang mau buat laporan, kita persilakan."

"Sementara ini belum ada. Tapi untuk kronologinya, kita tadi pagi sudah dapatkan."

"Termasuk nama-nama korban, kita sudah sedikit tahu,” ucap Putu, saat dikonfirmasi.

Peristiwa ini diduga terjadi di salah satu SD di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.

Kasusnya kini masih dalam tahap penelusuran lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Kondisi Anak SD di Cirebon Usai Diduga Dilecehkan Oknum Guru, Ayah: Masih Nangis Kalau Ingat

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved