TRIBUNCIREBON.COM, YOGYAKARTA - Menyambut bergulirnya kompetisi kasta tertinggi Super League 2025/2026, manajemen PSIM Yogyakarta menetapkan kebijakan harga tiket untuk seluruh pertandingan kandang.
Menurut keterangan resmi klub, kebijakan ini dirumuskan dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting.
Antara lain izin dan rekomendasi perizinan, keterbatasan jumlah penonton yang dipengaruhi oleh kondisi infrastruktur, aspek keamanan dan kenyamanan penonton, analisis hari dan jam pertandingan, serta karakteristik lawan klub yang sangat berpengaruh terhadap besaran biaya pengamanan.
Penetapan harga tiket ini juga diharapkan mampu menciptakan keseimbangan aksesibilitas bagi suporter, serta dukungan terhadap stabilitas finansial klub dalam menjalankan kompetisi.
Adapun rincian harga tiket berdasarkan klasifikasi, akan terbagi menjadi tiga kategori yakni Super Big Match (Tier 1), Big Match (Tier 2) dan Regular Match (Tier 3).
Untuk kategori Super Big Match (Tier 1), harga tiket pada tribun Utara dan Selatan adalah Rp 70.000, tribun Timur Rp 100.000 dan VIP Utara dan Selatan dibanderol Rp 180.000.
Sedang untuk kategori Big Match (Tier 2), tribun Utara & Selatan harga tiketnya adalah Rp 55.000, tribun Timur Rp 75.000 dan VIP Utara dan Selatan: Rp 150.000.
Sementara untuk pertandingan dengan kategori Regular Match (Tier 3), harga tiket tribun Utara dan Selatan adalah Rp 40.000, tribun Timur Rp 60.000 dan VIP Utara dan Selatan Rp 120.000.
Seluruh harga tiket tersebut sudah termasuk PPN dan akan berlaku selama kompetisi BRI Super League 2025/26.
“Penetapan harga ini merupakan langkah terbaik untuk menjaga keseimbangan antara keterjangkauan bagi suporter serta keberlangsungan klub."
"Dukungan penuh dari Brajamusti, The Maident, dan seluruh pecinta Laskar Mataram akan menjadi energi penting bagi tim dalam menghadapi persaingan di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia,” demikian bunyi keterangan resmi dari manajemen PSIM di laman resmi Super League.
Pada laga pekan ke-3, PSIM akan menjalani laga home dengan menjamu Persib Bandung di Stadion Sultan Agung Bantul pada Minggu (24/8) kickoff pukul 15.30 WIB.
Bobotoh Dilarang Datang
Persib bertekad bangkit pada pertandingan pekan ketiga Super League 2025/2026 saat menghadapi tuan rumah PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu, 24 Agustus 2025.
Dalam laga tandang ini, Maung Bandung dengan tegas meminta bobotoh untuk tidak hadir di stadion.
Pada laga tandang sebelumnya, Persib Bandung harus mengakui keunggulan Persijap Jepara 1-2, Senin, 18 Agustus 2025.
Kini, Persib menatap kebangkitan dengan semangat baru, sekaligus memastikan pertandingan berjalan sesuai regulasi.
Larangan hadir bagi bobotoh sudah jelas tercantum dalam Regulasi Liga 1 2025/26 Pasal 5 tentang Keamanan dan Kenyamanan ayat 7, serta Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
"Kami, tim, dan juga bobotoh tentu berharap Persib segera bangkit dan kembali ke jalur kemenangan. Karena itu, kami mohon bobotoh tidak datang ke stadion," ujar Vice President of Operations PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat.
Andang menambahkan, dukungan bisa diberikan dengan cara lain seperti mengikuti Nobar Biru di Graha Persib, Jalan Sulanjana No. 17 Bandung, maupun di CGV Paris Van Java Mall.
"Jika tetap memaksakan hadir di stadion saat laga tandang, klub justru akan terancam sanksi. Jadi mari kita dukung Persib dengan cara positif, sesuai aturan yang berlaku," ujarnya di laman resmi klub.
Baca juga: Kandidat Kuat Pemain Asing Baru Persib Bandung, Ada Tiga Orang, yang Paling Mahal Rp 8,69 Miliar