Persibmania

Persib Bandung Ditumbangkan Tim Promosi 1-2, Bojan Hodak: Gol Kedua Sangat Bodoh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERSIB VS PERSIJAP - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. Tim juara bertahan duakali berturut-turut, Persib Bandung tak berdaya saat berhadapan dengan tim promosi, Persijap Jepara

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Tim juara bertahan duakali berturut-turut, Persib Bandung tak berdaya saat berhadapan dengan tim promosi, Persijap Jepara pada Super League Indonesia di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (18/8/2025).

Meski tim Maung Bandung sempat menyamakan kedudukan melalui titik putih, tapi hanya berselang dua menit, tim yang berjuluk Laskar Kalinyamat mampu kembali membobol gawang Persib yang dijaga Teja Paku Alam, alhasil pertandingan berakhir dengan skor 1-2.

Dengan demikian, ini menjadi laga kekalahan pertama Persib di musim ini, dan menjadi kemenangan pertama Persijap.

Sebab laga sebelumnya Persib Bandung menang atas Semen Padang 2-0 dan Persijap menahan imbang PSM Makassar 1-1.

Baca juga: Komentar Bojan Hodak Seusai Persib Bandung Dikalahkan Persijap Jepara, Semprot Lini Belakang

Memang di awal laga  meski tampil sebagai tim tamu Persib Bandung langsung tampil menekan pertahanan tuan rumah, Persijap Jepara.

Namun tim tuan rumah juga tak ingin terus ditekan, mereka melakukan pressing ketat, dan menyulitkan Persib untuk mengembangkan permaiannya untuk menembus pertahanannya.

Para pemain Persib tak dibiarkan lama menguasai bola, pemain Persijap langsung melakukan pressing kepada pemain Persib yang menguasai bola.

Kedua tim terlihat ngotot dalam bermain dengan tempo yang tinggi, keduanya saling jual beli serangan, dan mendapat peluang.

Di menit 16, serangan cepat yang dilakukan Persib berawal dari umpan panjang Julio Cesar kepada Beckam. 

Ia berlari menerobos pertahanan Persijap, dan mampu melepaskan umpan kepada Uilliam Baros yang langsung menyontek bola hingga membobol gawang yang dijaga Rodrigo Nascimento.

Namun sayang wasit yang memimpin pertandingan menganulir gol tersebut, menyatakan Beckham yang menerima umpan dari Julio Cesar Sudah berada dalam posisi offside.

Begitu juga Persijap mendapat beberapa peluang, tapi tak berbuah gol. Lini belakang Persib kerap mampu mematahkan serangan yang dibangun oleh Persijap.

Di menit-menit akhir babak pertama, sayang Beckham yang berusaha melakukan serangan balik, dengan pergerakan cepat ia menggiring bola. Namun Beckham dijegal oleh Rahmat Hidayat, ia menghindar dengan melompat namun saat mendarat ia tersungkur.

Alhasil Beckham, langsung mendapat perawatan dari tim medis, dan ia harus ditandu untuk ke luar lapangan. Tak lama kejadian tersebut, babak pertama usai, dan skor masih tetap 0-0.

Beckham yang ditandu sebelum berakhir babak pertama langsung diganti di awal babak kedua oleh Saddil Ramdhani, selain itu Kakang Rudianto dan Berguinho digantikan oleh Henhen Herdiana dan Ramon Tanque.

Di babak kedua, pertandingan kembali berjalan dengan tensi tinggi, jual beli serangan terjadi. Sayang Persib kecolongan hingga kebobolan, melalui kaki Carlos Franca di menit 68.

Carlos Franca mampu memanfaatkan umpan trobosan dari Alexis Gomes, Franca yang lolos dari kawalan pemain belakang Persib, bisa melepaskan tendangan dan bola tak bisa dijangkau Teja Paku Alam, hingga skor berubah menjadi 1-0.

Tertinggal satu gol, Persib terus berusaha menekan pertahanan tim tuan rumah, di menit 71 Persib mendapat peluang Patricio Matricardi yang memanfaatkan umpan tendangan penjuru yang dilakukan oleh Wiliam Marcilio. Namun sayang bola yang disundulnya masih mengarah ke atas mistar gawang.

Pressing ketat Persijap terlihat berjalan efektif menyulitkan para pemain Persib, mengembangkan permaiannya, serangan Persib kerap terputus.

Ingin meningkatkan intensitas serangan, di menit 87 Persib melakukan penyegaran, dengan mengganti  Wiliam Marcilio dan Marc Klok, oleh Febri Hariyadi dan Adam Alis.

Di menit-menit akhir waktu normal Persib terus menggempur pertahanan Persijap, di menit 90 Saddil  memberikan umpan terobosan yang berbahaya kepada Uilliam Barros di mulut gawang Persijap.

Barros yang menerima bola dijatuhkan oleh kiper Persijap, Rodrigo Nascimento, dan Wasit yang memimpin pertandingan Yudai Yamamoto, menunjuk titik putih.

Barros sendiri yang mengeksekusi penalti di menit 91, berhasil mencetak gol, dengan mengarahkan bola ke kanan gawang dan Rodrigo berkerak ke arah kiri, sekor pun berubah menjadi 1-1.

Namun sayang ketika Persib terus menggempur pertahanan Persijap, hanya berselang dua menit Persijap berhasil kembali mencetak gol melalui serangan balik cepat, Sudi Abdillah yang lolos dari kawalan pemain belakang Persib.

Tuan rumah mampu melakukan shooting mengarah ke gawang, meski sempat tertahan oleh Teja, tapi bola tetap bersarang ke gawangnya, alhasil skor berubah menjadi 1-2.

Kembali tertinggal satu gol Persib berupaya menyamakan kedudukan kembali, namun hingga berakhir pertandingan tak ada gol kembali yang tercipta, dan skor tetap 1-2.

Dengan demikian di laga tandang perdananya, Persib tumbang oleh tim tuan rumah yang merupakan juara ketiga Liga 2 musim lalu yang mendapatkan dukungan secara langsung dari para suporternya.

Persijap tampil meyakinkan, membuktikan bawah mereka layak tampil di kasta tertinggi kompetisi di Indonesia dengan menumbangkan tim juara bertahan dua kali saat berlaga di kandangnya.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengucapkan selamat kepada Persijap, menurutnya mereka pantas mendapatkan itu.

"Stadion dan atmosfer yang sangat bagus, pertandingan yang bagus," ujar Bojan, setelah laga.

Bojan mengatakan, sayangnya di pertandingan ini timnya banyak melakukan kesalahan.

"Kami banyak situasi yang perlu kami ubah, jika ingin menang ini tidak boleh dibiarkan," kata Bojan.

Pelatih asal Kroasia, ini menyoroti gol kedua yang membuat timnya harus menerima kekalahan setelahnya bisa menyamakan kedudukan.

"Gol kedua sangat bodoh, setelahnya kami menyamakan kedudukan, tidak ada kata untuk menjelaskan betapa bodohnya gol kedua," ujar dia.

Bojan menjelaskan, para pemain bertahan dan menyerang kembali mendapatkan sedikit peluang.

"Seperti yang dikatakan kami masih bingung di kotak penalti, tendangan terakhir lebih baik hari ini, kami menciptakan situasi, tapi seperti yang saya katakan terlalu banyak melakukan kesalahan untuk bisa memenangkan pertandingan," katanya.

Saat disinggung Bobotoh banyak mengkritik Wiliam Marcilio, Bojan mengatakan, ia pikir bukan hanya Wiliam.

"Di satu pertandingan kami mengganti 3 sampai 4 pemain, hasilnya supaya ada pengertian. Jadi siapapun yang bermain misalnya mereka sudah paham, akan ada pengertian dari satu pemain ke pemain lainnya," ucapnya.

Berita Terkini