Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Suasana Langgar Alit Keraton Kasepuhan Cirebon, Senin (11/8/2025) siang, dipenuhi aroma manis gula jawa yang bercampur wangi apem hangat.
Ribuan kue tradisional berbentuk bundar itu tersusun rapi di atas wadah, siap disantap dan dibagikan kepada masyarakat yang hadir.
Tradisi apeman ini bukan sekadar pesta kuliner.
Di balik tumpukan apem, tersimpan makna sakral, yakni sedekah untuk menolak bala dan memohon keselamatan.
Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat, mengatakan kegiatan ini rutin digelar setiap tahun di bulan Safar.
“Alhamdulillah, hari ini tradisi apem telah dilaksanakan di Langgar Alit Keraton Kasepuhan sekitar pukul 13.00 WIB."
"Hadir keluarga besar Keraton Kasepuhan, wargi, sepepuh, abdi dalem, perangkat adat, juga Kepala BNN Kota Cirebon serta Prabu Diaz,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Ia menjelaskan, tradisi apeman merupakan rangkaian menuju peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Ini memang di minggu kedua bulan Safar, simbol sedekah agar dijauhkan dari marabahaya."
"Pelaksanaannya sudah ada hitungan harinya dalam kalender adat,” ucapnya.
Menurutnya, tradisi ini terkait erat dengan prosesi lain yang juga dilaksanakan di Keraton Kasepuhan.
“Tanggal 5 Safar, kami membuat bekasem ikan yang nanti dibuka di bulan Mulud."
"Lalu 15 Safar ini apeman, rangkaiannya akan tersambung ke peringatan Maulid."
"Esensinya tetap sama, sedekah untuk tolak bala,” jelas dia.
Alasan harus apem, Goemelar menyebut, bahwa apem adalah simbol khas sedekah Safar di Cirebon.
“Bentuk sedekah bisa uang atau sembako, tapi tradisi Safar itu apem."
"Dari dulu dibuat dari tepung dan gula jawa, lalu dibagikan."
"Ini juga tradisi masyarakat Cirebon secara umum,” katanya.
Pantauan di lokasi, acara dimulai dengan doa bersama di Langgar Alit.
Ribuan apem kemudian disantap bersama oleh peserta tradisi, sebelum dibagikan kepada warga yang memadati area keraton.
Baca juga: Pasar Malam Maulid Nabi di Kasepuhan Cirebon Digelar Lagi, 400 PKL Ramaikan Alun-alun Sangkala Buana