Hari Kemerdekaan

Apa Arti Bendera One Piece dan Hubungannya dengan HUT ke-80 RI?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ONE PIECE - Apa Arti Bendera One Piece dan Hubungannya dengan HUT ke-80 RI?

TRIBUNCIREBON.COM - Bendera anime dan manga bajak laut, One Piece berkibar jelang HUT ke-80 RI, apa artinya?

Bendera One Piece dengan ciri bajak laut berlogo tengkorak diwarnai dengan topi jerami mulai viral dikibarkan warga Indonesia.

Lantas apa artinya? Dan apa hubungannya dengan perayaan HUT ke-80 RI?

Bendera One Piece merupakan simbol di kapal Luffy, kapten kru Topi Jerami.

Namun di balik itu, ada makna dan filosofi yang kuat dari dunia ciptaan Eiichiro Oda.

Bajak laut dengan logo Topi Jerami (Straw Hat Pierates) menampilkan gambar tengkorak putih dengan senyuman lebar memperlihatkan gigi.

Tengkorak menggunakan topi jerami khas Luffy, di atas dua tulang bersilang.

Tengkorak dengan tulang bersilang menandakan makna klasik dari Jolly Roger, ciri khas status kapal bajak laut.

Topi jerami sendiri merupakan sebutan dari sang kapten, Luffy. Ikon yang diberikan oleh Shanks si Rambut Merah.

Topi Jerami menyimbolkan impian, kebebasan, dan warisan Rambut Merah untuk Luffy.

Senyuman tengkorak menggambarkan sikap Luffy yang selalu semangat menghadapi dunia, kebebasan, meski dalam bahasa.

Logo tersebut mencerminkan karakter utama One Piece, Luffy yang pantang menyerah dan memiliki mimpi besar menjadi Raja Bajak Laut.

Tak sedikit yang menjelaskan, bendera One Piece berarti perlawanan terhadap otoritas Tirani.

Khususnya bendera Bajak Laut Topi Jerami milik Monkey D. Luffy, tengkorak dengan topi jerami bukan hanya sekadar tanda bajak laut.

Ia adalah simbol kebebasan dari segala bentuk penindasan dan perlawanan terhadap Pemerintah Dunia yang sering digambarkan sebagai otoritas korup dan absolut

Bendera Topi Jerami dikibarkan di kapal mereka, Going Merry dan kemudian Thousand Sunny.

Baca juga: LINK Pendaftaran Upacara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus Terbuka untuk Umum di Istana Merdeka

Lantas apa hubungannya dengan kemerdekaan Indonesia?

Fenomena unik dilakukan warga Indonesia, yakni ikut mengibarkan bendera One Piece jelang kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2025.

Ramai-ramai warganet memamerkan bendera anime asal Jepang tersebut sudah dikibarkan di rumah maupun jalanan hingga kendaraan.

Fenomena ini muncul diduga sebagai bentuk kritik sosial dan sindiran terhadap kondisi pemerintahan dan sosial-politik di Indonesia. 

Alih-alih hanya mengibarkan bendera Merah Putih seperti imbauan pemerintah, sebagian masyarakat memilih untuk juga mengibarkan bendera Jolly Roger Bajak Laut Topi Jerami dari serial One Piece.

Bendera tengkorak berwarna hitam itu dikibarkan di bawah bendera merah putih, bendera kebangsaan Indonesia.

Namun bagi warga yang ingin mengikuti fenomena ini, diimbau untuk menaati aturan pengibaran lambang kebangsaan.

Aturan itu tertuang dalam UU no 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang dan Lagu Kebangsaan.

Satu di antaranya tidak boleh mengibarkan bendera lain di atas bendera Merah Putih.

Pasal 66 dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 secara tegas melarang tindakan yang merusak martabat Bendera Negara. Termasuk di dalamnya perbuatan seperti merobek, membakar, menginjak, atau bentuk penghinaan lain yang dilakukan dengan sengaja.

Siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran tersebut dapat dikenai hukuman pidana berupa penjara hingga 5 tahun atau denda maksimal Rp500 juta.

Tanggapan Berbagai Pihak

DPR RI Fraksi Golkar, Firman Soebagyo

Fenomena pengibaran bendera One Piece memicu respons serius dari Firman Soebagyo, anggota DPR RI Fraksi Golkar.

Ia menyebut tren tersebut sebagai cerminan lunturnya pemahaman ideologi Pancasila di kalangan anak muda.

“Ini bukan sekadar gaya atau hiburan. Ada kemerosotan wawasan kebangsaan yang perlu segera ditangani,” paparnya, Kamis (31/7/2025).

Firman mendorong agar pendidikan ideologi dan moral kembali digalakkan sejak usia dini.

Menurutnya, kurikulum dari SD hingga SMA perlu menanamkan nilai-nilai kebangsaan secara lebih intensif dan relevan.

Ia juga menyoroti potensi provokasi di sektor transportasi, terutama di kalangan sopir truk dan pelaku angkutan umum.

Firman menduga ada pihak tertentu yang sengaja mendorong penyebaran simbol bajak laut sebagai bentuk propaganda terselubung.

Untuk merespons situasi ini, Firman mengusulkan penguatan peran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui revisi undang-undang.

Ia menekankan perlunya pendekatan yang lebih kontekstual, agar nilai-nilai Pancasila bisa diterima dan dipahami oleh generasi muda.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad pun memberikan respons atas hal itu dan mengajak seluruh anak bangsa bersatu.

Masyarakat diimbau senantiasa waspada terhadap segala upaya yang dapat memecah belah bangsa.

Dia mengingatkan kepada siapapun untuk tidak membenturkan komunitas pencinta One Piece dengan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap Merah Putih.

"Sejak awal saya sudah sampaikan tidak perlu dibenturkan. Ada upaya pecah belah, karena banyak generasi tua yang tidak tahu menahu tentang One Piece," kata Dasco saat dihubungi wartawan, Jakarta, Jumat (1/8/2025).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu juga meminta agar tidak ada upaya mendiskreditkan penggemar One Piece dengan narasi bahwa bendera tersebut merupakan simbol makar atau bentuk upaya menjatuhkan pemerintah.

Sebab, hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

"Dianggap bendera tengkorak itu bendera separatis, padahal itu manga yang sudah puluhan tahun tumbuh sama generasi muda kita. Ini salah satu staf saya anaknya sudah tiga, dia juga bilang dirinya Nakama," tutur legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III itu.

Dasco menegaskan bendera Merah Putih tetap menjadi satu-satunya simbol nasional yang dikibarkan dalam peringatan 17 Agustus nanti.

Dia berharap peringatan kemerdekaan RI dirayakan dengan kegiatan-kegiatan yang mengatukan bangsa.

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Berita Terkini