Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Pelatih Kiper anyar Persib Bandung, Mario Jozic pengganti Luizinho Passos, mengaku tak butuh waktu lama untuk bergabung dengan Persib saat diajak pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.

Ini merupakan musim pertama Mario Jozic bergabung dengan tim Asia, sebelumnya ia berkarir di negaranya Kroasia.

Mario Jozic mengaku, kini dirinya sudah 20 tahun menjadi pelatih kiper, saat ditawari oleh Bojan bergabung dengan Persib dirinya langsung menerimanya.

Baca juga: Pelajar SMP dan SMA Bisa Nonton Gratis Piala Presiden 2025 di Si Jalak Harupat, Ini Ketentuannya

"Bojan mengajak saya untuk datang ke sini. Saya tidak butuh waktu untuk berpikir, tidak sampai dua detik saya berkata, iya, dan saya sangat terkejut dengan kota ini," ujar Mario, setelah melatih anak asuhnya, di Lapangan Pendamping, Stadion GBLA, Selasa (1/7/2025).

Menurut Mario, Kota Bandung jauh lebih besar dari Kota Zagreb(Kroasia)  dan saya sangat suka.

"Cuacanya saya suka, orang-orangnya saya suka dan para kiper saya kualitasnya bagus. Semua sangat bersahabat bagi saya, dan ini membuat saya merasa sangat nyaman di sini," ujar Mario.

Saat ditanya apa alasannyamenerima tawaran Bojan, Mario mengaku karena dirinya belum pernah berada di belahan dunia ini (Indonesia).

"Saya membaca tentang Bandung, Persib dan suporternya. Bagi saya itu cukup, seperti yang tadi saya katakan, saya tidak perlu waktu dua detik untuk menyatakan kesediaan untuk datang ke sini," katanya.

Mario mengaku, dirinya tidak menanyakan apapun lagi.

"Saya ingin pergi dan saya pergi, menurut saya itu cukup," kata pelatih kiper, yang pernah merasakan Liga Champions Eropa saat masih menjadi pemain ini.

Baca juga: Pemain yang Ditunggu-tunggu Persib Bandung Akhirnya Datang, Sudah Ikut Berlatih Bareng Klok Cs

Mario mengaku, dirinya sudah menjadi pelatih kiper profesional selama 20 tahun, sekarang koleganya, Bojan Hodak, memanggil untuk bergabung, dan ini pengalaman yang bagus.

"Karena saya selalu berada di klub bagus di Kroasia, Dinamo Zagreb, Lokomotiva," tuturnya.

Saat disinggung Persib adalah klub besar di Indonesia seperti Dinamo Zagreb di Kroasia, Mario mengatakan, kalau dari kota, Zagreb lebih kecil.

"Tapi dari suporter, saya tahu ada kelompok suporter yang menamakan diri sebagai Bad Blue Boys, mereka bukan 'good boys', mereka Bad Blue Boys, tapi itu hanya nama saja. Mereka grup yang sangat kompak dan saya melihat di sini, ada kelompok suporter yang sangat fanatik. Saya jadi tidak sabar untuk melihat bagaimana suporter kami, Bobotoh," ucapnya.