Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Wacana pembentukan Provinsi Sunda Caruban yang mencakup wilayah Ciayumajakuning terus bergulir.
Dukungan dari tokoh dan pejabat daerah pun semakin menguat, termasuk dari Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani (HSG).
Menurut HSG, pembentukan provinsi baru yang terdiri dari Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka, merupakan hal yang masuk akal secara historis maupun infrastruktur.
“Ya menanggapi wacana Cirebon jadi provinsi Sunda Caruban, Cirebon itu kan memang secara history kita ke Kacirebonan,” ujar HSG saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/6/2025).
Baca juga: Tiket Persib Bandung di Piala Presiden 2025 Sudah Dijual, Cuma Rp 50 Ribu, Ini Cara Belinya
Ia menegaskan, dorongan agar Cirebon menjadi provinsi sendiri bukan sesuatu yang baru.
Wilayah Ciayumajakuning sejak lama menggagas ide tersebut demi kemajuan daerah.
“Karena memang wilayah Ciayumajakuning dari dulu kita menggagas agar Cirebon jadi provinsi sendiri."
"Kalau Cirebon jadi provinsi sendiri, kemajuan Kota Cirebon akan lebih tinggi bersama daerah sekitarnya. Jadi kita mendukung penuh,” ucapnya.
Terkait nama yang diusulkan, seperti Sunda Caruban, HSG menyerahkan pembahasannya kepada DPRD Provinsi Jawa Barat, khususnya dari daerah pemilihan Jabar 12.
“Kalau namanya apa, ya silakan bahas bersama-sama."
"Apakah Sunda Caruban, supaya mengakomodir teman-teman di Majalengka dan Kuningan yang juga bagian dari Sunda Barat,” jelas dia.
Namun, secara pribadi, HSG menilai nama Caruban sangat cocok.
Sebab, nama tersebut mencerminkan keberagaman etnis yang hidup berdampingan di Cirebon.
“Kalau bicara Caruban, itu cocok banget. Kita di Cirebon ini isinya campur-campur. Ada Sunda, Jawa, Arab, Cina dan lain-lain. Jadi memang Caruban itu tepat,” katanya.
Meski mendukung, HSG mengakui bahwa pembahasan mengenai pemekaran wilayah di tingkat legislatif dan eksekutif Kota Cirebon belum dilakukan.
“Soal pembahasan baik legislatif maupun pemerintah kota, belum ada sama sekali. Ini baru sebatas wacana."
"Tapi kalau soal memungkinkan atau tidak, ya sangat memungkinkan dong,” ujar politikus Partai NasDem itu.
Ia juga menyebutkan, secara infrastruktur, wilayah Ciayumajakuning telah siap menjadi provinsi mandiri.
“Kita sudah punya Bandara Kertajati, pelabuhan ada, transportasi lengkap."
"Bahkan soal pendidikan seperti SMA, akan lebih mudah dikelola kalau kita punya provinsi sendiri,” ucap HSG.
Yang tak kalah penting, menurut HSG, adalah memperkuat hubungan antarwilayah di Ciayumajakuning agar solid mendorong terbentuknya provinsi baru.
“Yang perlu ditingkatkan saat ini adalah hubungan kita dengan tetangga. Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka harus bisa bersama-sama,” jelas dia.
Diketahui, wacana pemekaran Provinsi Jawa Barat mencuat lagi.
Ada lima provinsi baru yang diusulkan untuk dibentuk, yakni Sunda Galuh, Sunda Priangan, Sunda Pakuan, Sunda Taruma/Bagasasi dan Sunda Caruban.
Usulan ini lahir dari aspirasi tokoh masyarakat dan aktivis demi pemerataan pembangunan serta pelayanan publik di wilayah Jabar.