TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan menyebut alasan Manajemen PT Persib Bandung (PBB) mengembalikan uang bonus dari patungan ASN Pemprov Jabar, karena khawatir terjadi masalah dikemudian hari.
Dikatakan Erwan Setiawan, alasan Umuh Muchtar mengembalikan duit Rp 365 juta yang diberikan Sekda Jabar, Herman Suryatman kepada Manajemen PT PBB sebagai tambahan bonus Persib Bandung juara Back to Back Liga 1 musim 2024/25 itu, karena tidak terdapat rincian dalam penyerahannya.
"Yang ditakutkan dari bapak saya (Umuh Muchtar) ini kan sumbangan ASN tapi gak tahu sumbangan seperti apa. Takutnya salah satu ASN yang menyumbang bermasalah di kemudian hari, kami tidak ingin Persib dibawa-bawa," ujar Erwan Setiawan, di Gedung Sate Senin (30/6/2025).
Baca juga: Bursa Transfer Arema FC: Ucapan Pertama Kali Marcos Vinicius dos Santos Tentang Sepak Bola Indonesia
Menurutnya, bonus yang diberikan oleh Gubernur Dedi Mulyadi dan Penjabat Gubernur Jabar sebelumnya, Bey Machmudin berbeda dengan bonus yang diberikan dari Sekda Jabar.
"Itu mungkin saja Pak Bey itu bisa dari CSR. Kita kan punya beberapa BUMD, itu saya kira lebih aman dari mereka. Ada BJB, ada MUJ. Itu hal yang lumrah dan wajar mereka menyumbang kepada tim kebanggaannya dari CSR," ucapnya.
Sementara sumbangan yang diberikan dari Sekda, kata dia, berasal dari urunan para ASN yang sebenarnya, kata Erwan, bisa menggunakan cara lain.
"Kenapa harus dari urunan yang disayangkan Bapak saya itu seperti itu. ASN sekarang seperti dipaksa untuk memberikan sumbangan. Padahal kan kita tidak pernah meminta sumbangan. Tapi ini sudah clear yah," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bonus untuk Persib mencapai Rp2 miliar.
Uang tersebut didapat duit pribadi Dedi sebesar Rp 1 miliar. Sementara, sisanya satu miliar rupiah dilakukan aparat sipil negara (ASN) Pemprov Jabar.
Pada kenyataannya, Pemprov hanya memberikan uang sebesar Rp365.525.000, dan diserahkan Pemprov melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman kepada Manajemen Persib.
Baca juga: Wilujeng Sumping, Bojan Hodak Ungkap Pemain Asing ke Delapan Persib Bandung, Bek Argentina Patricio
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar mengungkapkan, jika manajemen menolak uang bonus dari pemerintah daerah.
"Uang yang dijanjikan Rp 1 miliar itu Sekda sudah berkoar-koar ke mana-mana dan sudah memberikan uang kadedeuh dikumpulkan Rp 365 juta. Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak," kata Umuh.
Umuh juga mengaku tidak ingin duit bonus dari ASN Pemprov menjadi masalah dikemudian hari.
"Saya takutnya jadi beban dan jadi prasangka dari semua Bobotoh bahwa Persib sudah menerima uang Rp1 miliar. Jangan sampai ini jadi masalah, jadi bumerang," ucapnya.
Namun, hingga saat ini Umuh belum menjelaskan duit Rp365 juta itu dikembalikan oleh siapa dan kepada siapa. (Tribun Jabar/Nazmi)