Hari Jadi ke 598 Kota Cirebon

Rapat Paripurna Hari Jadi ke-598, Wali Kota Edo Ajak Warga Tak Diam: Bangun Cirebon Bareng-bareng!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana semarak menyelimuti Gedung DPRD Kota Cirebon, Sabtu (28/6/2025), saat kirab budaya yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Effendi Edo dan Wakil Wali Kota Siti Farida Rosmawati mengiringi pembukaan rapat paripurna dalam rangka Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Suasana semarak menyelimuti Gedung DPRD Kota Cirebon, Sabtu (28/6/2025), saat kirab budaya yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Effendi Edo dan Wakil Wali Kota Siti Farida Rosmawati mengiringi pembukaan rapat paripurna dalam rangka Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon.

Kirab dimulai dari Alun-alun Kejaksan, selepas upacara peringatan hari jadi.

Diiringi pasukan paskibraka dan rombongan Forkopimda, Wali Kota dan Wakil Wali Kota disambut oleh Ketua DPRD Andrie Sulistio di gerbang gedung dewan.

Baca juga: POTRET Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Indramayu Gelar Turnamen Bola Voli


Momentum ini menjadi simbol sinergi antar elemen dalam membangun Kota Wali menuju arah yang lebih baik.

Dalam sambutannya di ruang paripurna, Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menekankan pentingnya keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat.

Menurutnya, kolaborasi bukan hanya slogan, melainkan ruh utama dalam pembangunan.

"Kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua pihak adalah kunci utama untuk menjaga arah pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Edo di hadapan peserta sidang paripurna, Sabtu (28/6/2025). 

Baca juga: Anjlok Lagi-Anjlok Lagi, Harga Emas Hari Ini di Jogja dan Solo Kembali Merosot Jagi Segini


Edo menyebut, dalam empat bulan masa kepemimpinannya, sejumlah program strategis telah mulai dijalankan.

Di antaranya adalah normalisasi sungai dan pemeliharaan infrastruktur jalan sebagai bentuk pelayanan dasar.

“Langkah ini kita ambil untuk mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kenyamanan mobilitas warga, baik di kawasan padat maupun pinggiran kota,” ucapnya.

Dari sisi ekonomi, Edo memaparkan bahwa kondisi Kota Cirebon saat ini cukup stabil.

Baca juga: POTRET Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Indramayu Gelar Turnamen Bola Voli


Tercatat, inflasi tahunan pada Mei 2025 berada di angka 0,98 persen, sementara deflasi bulanan mencapai 0,11 persen.

"Ini hasil dari kolaborasi lintas sektor dalam menjaga pasokan pangan, stabilitas harga, dan daya beli masyarakat."

“Distribusi pangan berjalan baik dan daya beli masyarakat masih terjaga," jelas dia. 

Tak hanya itu, Pemkot Cirebon juga kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk yang kesembilan kalinya. 

Baca juga: Pemain Asing Baru Asal Wales dan Brazil Segera Diperkenalkan, Persib Siap Tampil di Piala Presiden


Edo menegaskan, bahwa transparansi anggaran adalah fondasi utama membangun kepercayaan publik.

“Kami pastikan bahwa pengelolaan anggaran dilakukan secara terbuka dan akuntabel."

"Ini adalah pijakan kita untuk mewujudkan pembangunan yang adil dan merata,” katanya.

Wali Kota juga menyampaikan komitmennya dalam menjaga lingkungan hidup.

Baca juga: Pemain Asing Baru Asal Wales dan Brazil Segera Diperkenalkan, Persib Siap Tampil di Piala Presiden


Ia menyebut, telah menghentikan seluruh aktivitas tambang galian C ilegal di Kelurahan Argasunya.

"Kami ingin pembangunan di Kota Cirebon berpijak pada visi Setara Berkelanjutan, yang memadukan pertumbuhan ekonomi dengan kepedulian terhadap lingkungan dan generasi masa depan,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Edo mengajak masyarakat untuk terus menghidupkan nilai-nilai kebersamaan dan semangat gotong royong.

"Dengan kerja bersama dan semangat gotong royong, kita jaga semangat Mayungi lan Nyumponi demi mewujudkan Cirebon yang maju, sehat dan berkelanjutan,” ucap Edo.

Baca juga: Bencana Longsor Melanda Tiga Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, BPBD Angkat Bicara


Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio menyoroti pentingnya penataan kawasan kota, termasuk penanganan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Sukalila yang selama ini menjadi sorotan.

“Ini bukan soal wani atau tidak wani, tapi soal penataan."

"Ujungnya adalah perbaikan, baik untuk Kota Cirebon maupun untuk PKL itu sendiri,” jelas Andrie.

Ia memastikan, bahwa relokasi tidak akan dilakukan secara sembarangan. 

Baca juga: Anjlok Lagi-Anjlok Lagi, Harga Emas Hari Ini di Jogja dan Solo Kembali Merosot Jagi Segini


Lokasi baru sudah disiapkan, dengan harapan para PKL tetap dapat beraktivitas secara layak dan tertib.

“Kami tidak akan menelantarkan. Tempat untuk relokasinya sudah ada. Mudah-mudahan ini jadi lebih baik,” katanya.

Andrie juga berharap peringatan hari jadi ini bisa menjadi momentum evaluasi dan pembaruan untuk seluruh aspek pembangunan.

Baca juga: POTRET Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Indramayu Gelar Turnamen Bola Voli


“Bukan hanya yang saya sampaikan tadi, tapi semua aspek harus lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

Rapat paripurna tersebut turut dihadiri oleh para wali kota periode sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, menambah khidmat acara yang sarat makna tersebut. 
 

Berita Terkini