Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahamd Mauludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Pertandingan Persib Bandung menghadapi Persis Solo, pada Liga 1 Indonesia 2024/2025, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (24/5/2025) menjadi momen bersejarah.
Kepulan asap tebal akibat dari flare dan petasan yang dinyalakan , di menit-menit akhir pertandingan memaksa menghentikan laga, alhasil Persib unggul 3-2 daru tamunya Persis Solo.
Laga tersebut tidak seperti pertandingan Persib sebelumnya, hal tersebut bukan lantaran menjamu Persis Solo, tapi ini momen pertandingan terakhir Persib sebelum mengangkat piala dan merayakan back to back juara.
Susunan acara juga tentu berbeda, sebelum berlaga Bobotoh sudah dihibur oleh band papan atas asal Bandung, Pop Division, The Panas Dalam Featuring Pidi Baiq, dan DT09.
Baca juga: Potret Nonton Bareng Persib Bandung Dihadiri Ratusan Warga, Komika Majalengka: Persib Juara
Mereka menghibur Bobotoh di panggung megah yang didirikan di depan tribun selatan, panggung ini juga digunakan untuk perayaan juara. Sorak Sorai Bobotoh yang hadir menggema, sesekali mereka menyanyikan mereka bernyanyi bersama.
Bahkan saat DT09 menyanyikan lagunya yang berjudul Kebanggaan Bandung, Bobotoh yang hadir Tutut bernyanyi bersama, membuat suasana semakin meriah.
Sebab lagi yang dimiliki DT09 ini juga kerap dinyanyikan Bobotoh saat mendukung Persib Bandung, pasalnya lagu ini bertemakan Persib yang merupakan tim kebanggaan Kota Bandung.
Tak hanya susunan acara berbeda, koreo yang ditampilkan Bobotoh juga berbeda, spesial juara, sehingga atmosfer pertandingan juga jauh berbeda.
Terdapat koreo besar yang ditampilkan Bobotoh, tepatnya di tribun Utara dan Tribun Timur, keduanya bertemakan juara.
Koreo yang ditampilkan oleh Viking Persib Club, di tribun timur menjadi koreo paling besar yang dibuat di Bandung, jika dibandingkan dengan koreo yang pernah ada saat Persib berlaga.
Koreo tersebut bergambar Bojan yang di sisi kanannya terdapat sosok pemain, dan di sisi kirinya terdapat suporter. Di bawahnya, terdapat tulisan melanjutkan tradisi juara.
Persib yang menurunkan skuat intinya, meski sudah juara, tampil langsung menekan hingga beberapa peluang tercipta.
Persib Bandung, baru berhasil mencetak go di akhir-akhir babak kedua, di sekitar menit 45+1, gol tercipta berawal dari umpan Edo ke depan mulut gawang.
Bola berhasil dimanfaatkan dengan sempurna oleh Gustavo Franca yang menanduk bola hingga menjebol gawang Gianluca dan skor menjadi 1-0.
Di babak kedua Persib tak menurunkan serangannya, dari berbagai lini terus membangun serangan, hingga di menit menit 57, giliran Tyronne Del Pino yang menjebol gawang Persis yang memanfaatkan bola umpan dari Gervane Kastaneer, hingga merubah skor menjadi 2-0.
Di menit 79, giliran David Da Silva yang menjebol gawang Persis, ia memanfaatkan bola liar, awalnya Klok yang menendang bola namun tertahan, bola pantulan tersebut dimanfaatkan David dan menambah keunggulan menjadi 3-0.
Namun sayang Persib juga mampu memperkecil keadaan, di menit 88, Belegia mampu mencetak gol ke gawang Persib, dan di menit 90+1 giliran sho Yamamoto yang mencetak gol.
Saat itu, banyak penonton langsung menyalakan Flare dan petasan tak sabar merayakan gelar juara Persib Bandung, hingga asap mengepul, dan pertandingan diputuskan wasit untuk dihentikan karena hanya menyisakan beberapa menit.
Banyaknya yang menyalakan flare dan petasan, membuat jarak pandang sangat dekat, karena kepulangan asap tebal menyelimuti stadion.
Saat itu tambahan waktu pertandingan 90+4, dan pertandingan diakhiri sekitar menit 90+2.