TRIBUNCIREBON.COM - Pengadilan Agama Jakarta Selatan resmi mengabulkan gugatan cerai yang diajukan Baim Wong terhadap Paula Verhoeven pada Rabu, 16 April 2025.
Dalam amar putusan, hakim menyatakan bahwa Paula terbukti berselingkuh dan melabelinya sebagai istri durhaka.
Sebelumnya, publik sempat dihebohkan oleh beredarnya sebuah rekaman yang memperdengarkan Paula sedang meminta maaf kepada Baim.
Banyak yang kemudian berspekulasi bahwa permintaan maaf tersebut berkaitan dengan dugaan perselingkuhan.
Untuk menghentikan spekulasi yang semakin liar, Paula akhirnya memberikan klarifikasi melalui podcast YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
Dalam percakapan tersebut, ia menjelaskan konteks dari rekaman yang beredar.
"Itu salah kenapa?" tanya Denny Sumargo, dalam kutipan pada Rabu, 23 April 2025.
"Itu rekaman bulan April, setelah aku digugat cerai tanggal 21 April. Itu sekitar tanggal 25 atau 26 saya lupa," jawab Paula mengawali.
"Setelah gugatan ya?" tanya Densu lagi.
"Bukan gugatan, setelah ditalak secara Islam, gugatan itu Oktober," jelas Paula.
Dalam momen itu, Paula mengaku hanya ingin menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang ia lakukan, meski tidak menyebut secara spesifik kesalahan tersebut.
"Di situ saya sebagai istri cuma begging, di situ 'aku minta maaf ya', biar cepat aja maksudnya 'aku minta maaf ya, aku bukan istri yang sempurna'," ungkapnya.
"'Kalau aku punya salah, aku minta maaf, aku memang orang yang nggak sempurna tapi aku mau belajar'. Cuman itu aja, karena aku masih mempertahankan rumah tangga itu," lanjut Paula.
Ia menegaskan bahwa dalam rekaman tersebut tidak ada satu pun pernyataan yang menunjukkan pengakuan telah berselingkuh.
"Jadi saya tidak satu pun rekaman itu yang menyatakan bahwa, 'saya minta maaf ya kalau saya selingkuh'. Nggak ada!" tegas Paula.
Paula juga mengaku pernah memohon kepada Baim untuk tidak menceraikannya.
Ia bahkan masih berusaha mempertahankan rumah tangganya hingga bulan September.
"Aku cuma bilang, 'aku minta maaf, aku bukan istri yang sempurna. Aku mau mempertahankan rumah tangga ini'," tuturnya.
"Sampai bulan September aku masih begging, aku tidak mau diceraikan," sambungnya.
Alasan utama Paula tetap ingin mempertahankan rumah tangganya adalah karena perasaannya terhadap Baim dan anak-anak mereka.
"Karena aku masih sayang. Dan aku masih mikirin anak-anak," tandasnya.
Baca juga: Bantah Selingkuh, Hotman Paris Pasang Badan untuk Paula Verhoeven: Jangan Bersedih
Mengaku Salah Telah Berduaan dengan Pria Lain
Di sisi lain, Paula Verhoeven telah menanggapi bukti rekaman CCTV yang memperlihatkan dirinya tengah ngobrol berdua di sebuah ruangan dengan pria lain.
Paula mengaku bersalah karena saat itu ia belum paham soal ilmu agama.
"Aku merasa sangat kurang akan agama. Memang salah, makanya saya minta maaf, memang bukan muhrim, betul," ujar Paula.
"Saya banyak banget kekurangan di situ, saya nggak tahu bahwa ternyata ngobrol berduaan, satu ruangan (nggak boleh)," lanjut Paula.
Paula mengatakan bahwa kamar tempat ia ngobrol dengan pria yang diduga Niko Surya itu merupakan ruangan yang diakses banyak orang.
"Tapi rumah tangga kita seperti itu. Jadi ruangan itu, kamar mainan anak-anak juga, anak keluar masuk, Mbak mau bersihin ngambil apa juga di situ."
"Jadi rumah itu yang tinggal 11 orang gitu," paparnya.
Secara agama, Paula mengakui tindakan yang ia lakukan adalah salah.
Namun, ibu dua anak itu menegaskan, ia dan Baim sedang sama-sama belajar memperdalam ilmu agama.
"Ya memang saya banyak kurangnya, saya belum jadi istri sempurna."
"Saya secara agama memang saya salah. Tapi saat itu kita sama-sama lagi belajar juga gitu," ucap Paula.
Pasalnya, Baim juga tidak menerapkan aturan yang sama terkait kontak dengan lawan jenis.
"Pasangan saya juga saat itu tidak menggunakan rules bahwa kita bersalaman aja, bersentuhan aja kan bukan muhrim," tuturnya.
"Sedangkan pasangan saya saat itu tidak mengindahkan itu juga," imbuhnya.
Dari situ Paula berkaca dari apa yang dilakukan Baim.
Karena menurut Paula, pemimpin dalam rumah tangga adalah laki-laki.
"Sebenarnya dalam rumah tangga kan nahkodanya kan laki-laki. Di situ aku ngelihatnya 'oh dia fine-fine aja'."
"Dan ini udah kayak saudara. Ngobrolnya sama istrinya juga gitu," katanya.
Paula heran mengapa dirinya kini disalahkan.
"Jadi buat aku, kenapa kok jadi aku yang disalahin ya," tandasnya.
Pun Paula tidak membenarkan apa yang telah ia lakukan.
Ia terus berusaha belajar dan memperdalam ilmu agama.
"Dengan segala kebodohan saya, dengan segala kekurangan saya, itu memang tidak dibenarkan, saya tau," tegasnya.
"Makanya kenapa saya belajar untuk lebih baik lagi, untuk belajar Islam lebih baik lagi, karena ternyata seperti itu ya," tambahnya.
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews