Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Lonjakan harga emas justru membuat minat masyarakat semakin tinggi untuk berinvestasi.
Kondisi ketidakpastian ekonomi global dan nilai tukar yang fluktuatif, emas dinilai sebagai instrumen investasi yang aman, membuat banyak orang mulai mengalihkan dana mereka dari deposito dan saham ke logam mulia.
Tak sedikit masyarakat yang membeli emas secara berkala sebagai strategi investasi jangka panjang dan perlindungan aset terhadap inflasi.
Baca juga: 5 Titik Lokasi SIM Keliling di Cirebon Besok 17 April 2025, Siapkan 4 Syarat Penting Ini
Fenomena ini terlihat dari meningkatnya penjualan emas batangan di Galeri 24, bahkan masyarakat rela antre supaya bisa mendapatkan emas yang dicari
Marketing Galeri 24 Regional Bandung, Yudi Kurniawan mengatakan memang ada beberapa yang panic buying dan ada juga yang baru mengenal investasi emas karena baru ramai jadi perbincangan.
"Karena emas itu mengikuti global politik, keadaan di luar kemarin kan sempat ada beberapa negara bersitegang dan itu mempengaruhi. Memang ada fenomena panic buying, apalagi kalau orang tua yang sepuh-sepuh, sudah pernah mengalami krisis '98 itu mereka agak risky," kata Yudi saat ditemui di pameran batik Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh, Rabu (16/4/2025).
Yudi pun memaparkan bahwa cukup banyak masyarakat yang berpindah haluan untuk menyimpan tabungannya.
"Banyak yang pindah dari deposito ke beli emas, banyak yang langsung beli 100 gram. Fenomena di departemen stok kami dari 25 gram sampai 1 kilo gram emas itu kosong," ucap Yudi.
Yudi pun mengatakan hingga sampai saat ini, ada beberapa di distro Galeri 24 yang khusus area regional Bandung banyak yang memesan 1 kilogram emas hingga 5 kilogram emas.
Baca juga: Aksi Heroik Emak-emak Indramayu, Terseret 500 Meter Gagalkan Jambret Kalung Emas, Pelaku Diringkus
"Namun kita baru bisa memenuhi beberapa kilogram, karena memang ketersediaan stoknya gold bar kami di 250 gram sampai 1 kilogram langka karena memang di setiap daerah pembeliannya sudah mulai besar," ujarnya.
Harga emas yang naik turun pun membuat masyarakat bertanya-tanya kapan akan stabil atau bahkan merosot turun.
Yudi menyebutkan jika harga emas diperkirakan akan melonjak terus menerus.
"Pasti ada landainya, landai dalam artian konstan, tidak sampai langsung terjun. Mungkin ada yang memprediksikan pasti akan turun banget. Contohnya hari ini, harga pagi kita ini dari kemarin agak turun, misalkan turun Rp 5.000 tapi kemaren kan kenaikannya Rp 20.000," ujarnya.
Sehingga, Yudi mengatakan harga emas dalam satu bulan ini akan tetap sama.
"Kami menyarankan ketika ada uang lebih baik beli emas. Apalagi kalau uangnya dingin, dan kalau beli emas jangan jangka pendek. Jadi anggap itu hanya nilai invest jangka panjang, karena memang sejatinya emas itu adalah menjaga nilai rupiahnya," tuturnya.
Ia pun memberikan tips bagi masyarakat yang baru mengenal emas batangan atau perhiasan lebih baik mulai investasi dari sekarang.
Karena cukup banyak yang menyesal karena menyangka harga yang dibeli sebelum lebaran adalah harga yang cukup tinggi.
Namun ternyata di minggu ini harga emas masih tetap tinggi hingga stoknya banyak yang kosong.