Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Aktivitas membahayakan melempari kereta api (KA) yang melintas dengan menggunakan batu masih sering terjadi.
Aksi itu dilaporkan terjadi di sejumlah titik, termasuk di wilayah Kabupaten Indramayu.
Hal tersebut disampaikan Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin kepada Tribuncirebon.com.
Muhibbuddin mengatakan, pelakunya adalah para remaja yang iseng. Saat berada di pinggir rel dan ketika ada kereta melintas, pelemparan batu itu mereka lakukan.
Baca juga: MULAI NANTI MALAM, 10 Tol Trans Jawa Beri Diskon Tarif Tol Mudik Lebaran 2025 Sebesar 20 Persen
Terlebih kondisi jalur KA sendiri, belum sepenuhnya steril atau masih banyak wilayah yang belum dilengkapi pagar pada kanan dan kirinya.
“Awalnya mungkin iseng, pegang batu, lalu dilempari (KA), ini mohon untuk jangan dilakukan,” ujar dia, Minggu (23/3/2025).
Muhibbuddin menyampaikan, hal tersebut sangat berbahaya, baik kepada penumpang yang ada di dalam kereta api maupun pelaku yang melakukan pelemparan.
Muhibbuddin sendiri belum mengupdate berapa kali kejadian pelemparan batu itu terjadi. Namun, dari laporan petugas keamanan, kondisi itu masih marak.
Apalagi di bulan Ramadan ini, banyak remaja yang ngebuburit di rel kemudian iseng melakukan pelemparan.
Baca juga: BREAKING NEWS- AHY Tunjuk Herman Khaeron Jadi Sekjen Demokrat 2025-2030, Gantikan Teuku Riefky
“Itu di sekitaran jalur Jatibarang masih ada dilaporkan, Cirebon juga ada karena kan kondisi sekarang banyak yang ngebuburit menunggu buka puasa dan banyak anak-anak yang melakukan aktivitas tersebut,” ujar dia.
Selain itu, Muhibbuddin juga mengimbau kepada masyarakat saat berada di dekat jalur rel KA.
Pihaknya juga mencatat masih cukup banyak perlintasan sebidang tanpa palang pintu di wilayahnya.
“Kami imbau masyarakat untuk berhati-hati. Kami mengistilahkannya dengan berteman atau berhenti dulu sebelum melintasi rel, tengok kanan kiri, kalau sudah kelihatan aman baru berjalan,” ujar dia.