Ramadhan 2025

5 Ceramah Tema Lailatul Qadar Singkat dan Bermakna Sampaikan Setelah Shalat Tarawih

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perbedaan Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar, Begini Penjelasan Ahli Tafsir

TRIBUNCIREBON.COM - Simak referensi ceramah Ramadhan 2025 tentang Lailatul Qadar lengkap dengan dalilnya.

Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan yang dinanti oleh setiap Muslim.

Malam ini lebih baik dari seribu bulan, di mana setiap amal kebaikan yang dilakukan mendapatkan pahala berlipat ganda. 

Dalam bulan Ramadhan, terutama pada 10 malam terakhir, kita dianjurkan untuk bersungguh-sungguh dalam mencari Lailatul Qadar.

 Malam ini dipenuhi dengan turunnya malaikat dan penuh dengan rahmat serta ampunan dari Allah SWT.

Oleh karena itu, meningkatkan ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir menjadi amalan yang sangat dianjurkan.

Untuk lebih memahami keutamaan dan makna Lailatul Qadar, berikut 10 ceramah singkat terbaik yang membahas berbagai aspek tentang malam istimewa ini.

Setiap ceramah disertai dalil yang kuat agar semakin memperkuat keyakinan kita dalam mencari dan menghidupkan malam penuh berkah ini. 

Baca juga: 10 Contoh Kultum Singkat Ramadhan Bertemakan Lailatul Qadar Cocok Disampaikan di Masjid dan Madrasah

1. Kultum Ramdhan tentang Lailatul Qadar dan Keistimewaannya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin, wabihi nasta'inu 'alaa umuriddunya waddiin. Wassholatu wassalamu 'alaa asyrofil mursaliin, wa 'alaa aalihi wa sohbihi ajma'iin. Amma ba'du.

Segala puji bagi Tuhan semesta alam. Kepada-Nya kami memohon pertolongan dalam urusan dunia dan agama. Shalawat dan salam atas nabi dan rasul yang paling mulia, dan atas keluarganya serta para sahabatnya seluruhnya.

Hadirin para kaum muslimin dan muslimat yang insya Allah dirahmati oleh Allah, alhamdulillah atas segala nikmat yang telah Allah karuniakan untuk kita bertemu lagi dengan bulan suci ini.

Hadirin rahimakumullah.

Salah satu keistimewaannya bulan Ramadhan ini adalah adanya malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar ini akan turun pada tanggal-tanggal ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Terdapat beberapa keistimewaan yang bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan amalan kita di bulan Ramadhan pada saat datangnya malam Lailatul Qadar.

Hadirin yang dirahmati Allah.

Keistimewaan malam Lailatul Qadar yang pertama yaitu malam tersebut lebih baik dari 1000 bulan.

Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Qadr ayat 3, "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."

Syekh Abdul Halim Mahmud dalam Syahr Ramadhan menghitung seribu bulan setara dengan 83 tahun 4 bulan.

Hadirin yang dimuliakan Allah.

Keistimewaan malam Lailatul Qadar yang kedua adalah diampuninya dosa-dosa.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA.

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," (HR Bukhari).

Hadirin yang dicintai Allah.

Keistimewaan malam Lailatul Qadar yang ketiga adalah malam yang penuh berkah.

Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Ad Dukhan ayat 3:

"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi."

Oleh karena itu jangan sampai kita menyia-nyiakan malam pernuh berkah tanpa dihidupkannya malam itu dengan berdoa, salat, bersitigfar, bersholawat, serta amalan lainnya.

Hadirin rahimakumullah

Itulah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan tentang "Keistimewaan Malam Lailatul Qadar."

Semoga kita bisa menjadi golongan-golongan yang merasakan keistimewaan malam Lailatul Qadar.

Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Kultum Ramdhan tentang Lailatul Qadar dan Cara Mendapatkan Keberkahannya

Assalamu'alaikum, Warahmatullahi Wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin, was sholatu wassalamu 'ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin, wa a'laa alihi wa sahbihi ajmain amma ba'du.

Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Tak lupa pula salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, serta kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya yang mulia. Hadirin yang dimuliakan Allah, Lailatul Qadar, juga dikenal sebagai malam kemuliaan, merupakan malam istimewa dalam Islam.

Malam ini terjadi pada salah satu malam terakhir bulan Ramadhan, meskipun tanggal pastinya tidak diketahui.

Lantas, bagaimana cara meraih keberkahan Lailatul Qadar?

Pertama, kita bisa merbanyak shalat malam, membaca Al-Quran, berdoa, dan berzikir selama 10 malam terakhir Ramadhan.

Kedua, melaksanakan iktikaf di masjid. Rasulullah melakukan iktikaf di 10 malam terakhir Ramadhan untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.

Ketiga, berinfak dan bersedekah. Infak dan sedekah pada malam Lailatul Qadar sangat dianjurkan untuk meningkatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.

Selanjutnya, yang keempat, berdoa dengan khusyuk.

Memohon ampunan dan keberkahan pada malam Lailatul Qadar. Kita bisa melakukan melafalkan doa yang diajarkan oleh Rasulullah: "Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni’" (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).” Kelima, meningkatkan kebaikan.

Perbanyak melakukan kebaikan seperti membantu orang lain selama 10 malam terakhir Ramadhan, karena amal ini akan terus mendatangkan keberkahan dari Allah.

3. Meraih Malam Lailatul Qadar

Berikut ini ceramah tentang malam lailatul qasar yang dikutip dari laman kemenag.go.id.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jamaah yang dimuliakan Allah.

Betapa banyak anjuran amal ibadah yang dianjurkan untuk umat Muslim selama Ramadhan, mulai dari amalan-amalan sunnah saat bukan puasa dan sahur, bertadarus Al-Qur’an, melaksanakan shalat tarawih, dan lain sebagainya.

Salah satu anjuran utama adalah meraih malam Lailatul Qadar sebagaimana yang disampaikan oleh Allah swt dalam Al-Qur’an:

إِنَّا أَنْزَلْنَهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مّنْ أَلْفِ شَهْرٍ * تَنَزَّلُ الْمَلَئِكَةُ وَالْرُّوحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِهِّمْ مِّنْ كُلِّ أَمْرٍ * سَلَامٌ هِىَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ.
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadar [97]: 1-5)

Berkaitan dengan ini, Imam Malik dalam al-Muwattha meriwayatkan satu hadits:

إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ أُرِيَ أَعْمَارَ النَّاسِ قَبْلَهُ أَوْ مَا شَاءَ اللهُ مِنْ ذَلِكَ فَكَأَنَّهُ تَقَاصَرَ أَعْمَارَ أُمَّتِهِ أَنْ لَا يَبْلُغُوْا مِنَ الْعَمَلِ مِثْلَ الَّذِيْ بَلَغَ غَيْرُهُمْ فَيْ طُوْلِ الْعُمْرِ، فَأَعْطَاهُ اللهُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ.
Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah diperlihatkan umur-umur manusia sebelumnya (yang relatif panjang) sesuai dengan kehendak Allah, sampai (akhirnya) usia-usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa beramal lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka karena panjangnya usia mereka, maka Allah memberikan Rasulullah Lailatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan“. (Imam Malik, al-Muwattha: juz I, h. 321)

Hanya saja, kepastian kapan malam agung ini terjadi belum ada yang bisa memprediksi, apakah di awal Ramadhan, pertengahannya, atau di penghujung bulan.

Jika kita umpamakan, malam Lailatul Qadar bagaikan permata sangat indah yang tersimpan di tempat sangat tersembunyi.

Semua orang menginginkannya, tetapi hanya bisa memprediksi keberadaannya. Dalam satu hadits terkait malam Lailatul Qadar, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلاَ يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلَّا مَحْرُومٌ.
Artinya: "Sesungguhnya bulan ini (Ramadhan) telah datang kepada kalian. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa saja yang terhalangi dari (meraih)nya, sungguh ia telah terhalangi dari semua kebaikan. Dan tidak ada yang terhalangi (darinya), kecuali orang yang memang terhalangi dari kebaikan.” (HR Ibnu Majah)

Jamaah yang dirahmati Allah, hikmah dirahasiakannya malam Lailatul Qadar adalah supaya umat muslim bersungguh-sungguh melakukan ibadah selama satu bulan Ramadhan penuh untuk meraih malam istimewa tersebut. Jangan sampai kita lengah satu hari saja.

Demikianlah khutbah singkat yang bisa saya sampaikan. Semoga Ramadhan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya kita diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk meraih malam yang lebih utama dari seribu bulan ini. Amin.

4. Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

Berikut ini kutipan ceramah oleh H. Parman Effendi, staf Seksi Pendidikan Madrasah di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan, dikutip dari kepri.kemenag.go.id.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jamaah yang dirahmati oleh Allah SWT, kita semakin dekat dengan 10 hari terakhir Ramadhan untuk meraih malam Lailatul Qadar.

Dalam Surah Al-Qadr dapat dilihat bahwa umat Nabi Muhammad SAW diberi keistimewaan atau kelebihan agar dapat menjadi umat yang istimewa dibandingkan umat terdahulu.

Meski umat Rasulullah memiliki badan yang kecil dan memiliki usia yang sebentar,tapi dengan adanya malam Lailatul Qadr ini, mereka dapat mengumpulkan banyak kebaikan dan mencapai kemuliaan meski terbatas pendeknya usia dibanding usia umat terdahulu yang mencapai ratusan bahkan seribu tahun.

Malam lailatul qadr adalah malam kemuliaan yang nilainya lebih baik daripada 1000 bulan, yaitu sama dengan sekitar 84 tahun jika dibandingkan dengan usia manusia saat ini yang rata-rata hanya 63 tahun jika berpatokan dengan usia Rasul.

Pada malam itu, Allah memerintahkan malaikat yang dipimpin oleh malaikat Jibril untuk memberi salam kepada penduduk bumi sampai terbit fajar. Kesempatan malam kemuliaan ini ada di 10 hari terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.

Tanda-tanda turunnya malam lailatul qadr adalah malam terasa hening, malam tampak cerah, bahkan air tidak mengalir dan tumbuh-tumbuhan tidak bergerak, dan sinar matahari di pagi hari berwarna putih dan hangat. Berbahagialah orang yang bisa berjumpa dengan lailatul qadr (dengan beribadah).

Jamaah yang dirahmati Allah SWT, marilah kita meningkatkan ibadah selama malam lailatul qadar dan meraih keutamaannya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

5. Orang yang Tidak Mendapat Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Berikut ini kutipan ceramah Ustadz H. Abdurrahman Nurani Al-Banjari di laman karimun.kemenag.go.id.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pada malam lailatul qadar, kita dianjurkan untuk meningkatkan beribadah selama 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan.

Ada banyak keutamaan malam lailatul qadr dan orang-orang yang tidak mendapatkan keutamaannya.

Jamaah yang dirahmati Allah SWT, malam Lailatul Qadar memiliki beberapa keutamaan, yaitu orang yang beribadah menyambut datangnya malam lailatul qadar akan diampuni dosanya yang terdahulu.

Amalan pada malam lailatul qadar lebih baik dari amalan di seribu bulan.

Bahkan para malaikat ke Bumi atas izin Allah SWT pada malam itu.

Jamaah yang dirahmati Allah SWT, di antara keutamaan tersebut, malam Lailatul Qadar adalah malam yang mulia karena merupakan waktu diturunkannya Al-Qur'an.

Adapun orang yang tidak akan mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah orang yang berkekalan meminun khamar, durhaka terhadap orang tua, memutus silaturahim dan bermusuh-musuhan.

Jemaah yang berbahagia, demikian sedikit yang bisa saya sampaikan dalam pertemuan kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Berita Terkini