Siswi SD Dirundung Pihak Sekolah

Siswi SD Negeri di Indramayu Diduga Dibully Oknum Guru, Disdik Datang Langsung ke Sekolah

Penulis: Handhika Rahman
Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DATANGI SEKOLAH - Disdikbud Indramayu saat datang ke sekolah tempat IA siswi yang diduga dibully oknum guru untuk melakukan konfirmasi, Kamis (20/3/2025).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu menyoroti kasus dugaan bullying yang dilakukan oknum guru kepada siswi SD Negeri di Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

IA siswi kelas 3 itu kerap dimarahi oleh oknum guru sekaligus wali kelasnya karena menunggak membayar buku LKS senilai Rp 120 ribu.

Kondisi tersebut membuat IA menjadi bahan ejekan, kondisi terkini IA mengalami trauma dan enggan berangkat sekolah.

Hari ini, Disdikbud Indramayu pun mendatangi langsung pihak sekolah untuk melakukan konfirmasi.

Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Indramayu, Untung Aryanto mengatakan, pihaknya tentu akan mengambil tindakan tegas agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

“Langkah dari Disdikbud kami akan melakukan tindakan untuk melakukan pembinaan dengan tindakan yang terukur dan sesuai regulasi,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (20/3/2025).

Untung menyampaikan, pembinaan perihal sikap guru ini akan menjadi perhatian lebih oleh Disdikbud Indramayu.

Bagaimana pun, kata Untung, sudah menjadi kewajiban tenaga pendidik untuk melindungi anak didik terutama selama berada di lingkungan sekolah.

Disdikbud Indramayu pun mengucapkan terima kasih kepada orang tua korban yang sudah melapor sehingga menjadi masukan bagi pemerintah untuk melakukan pembenahan di dunia pendidikan.

“Karena bagaimana pun kami punya tupoksi untuk melindungi anak didik,” ujar dia.

Diketahui kasus bullying yang dilakukan oknum guru ini viral usai orang tua korban mengadu ke Disdikbud Indramayu.

Orang tua korban menceritakan kronologi kejadian mulai dari anaknya yang kerap dimarahi gegara tunggakan membayar buku LKS hingga kejadian pihak sekolah didatangi wartawan untuk mengkonfirmasi dugaan pungutan liar (Pungli) untuk sarana prasarana sekolah.

Pihak sekolah menuduh orang tua korban yang mengadukan hal tersebut ke wartawan.

Sejak saat itu, diduga menjadi awal IA menjadi korban dan kerap dimarahi oleh oknum guru tersebut.

Puncaknya, terjadi saat orang tua korban berniat membayar tunggakan buku LKS.

Namun sesampainya di sekolah, oknum guru itu berteriak soal tunggakan itu dan didengar oleh banyak orang.

Karena dirasa keterlaluan, orang tua korban mengaku sakit hati dan mengadukan hal itu ke Disdikbud Indramayu.

“Kalau misal masalahnya bully antara anak dengan anak mungkin ini wajar, tapi ini justru guru yang membully,” ujar orang tua IA, Marwaeni.

Di sisi lain, Plt Kepala SDN 3 Lemahmekar Indramayu, Ovi Novianti mengaku baru mengetahui kejadian tersebut.

Mengingat, Ovi sendiri baru ditunjuk untuk menjadi Plt Kepala Sekolah dan belum lama menjabat.

Apalagi, status Ovi sendiri merupakan guru definitif di sekolah lain sehingga kurang memantau aktivitas di SD tempat IA sekolah.

Namun, dalam hal ini, pihak sekolah sudah melakukan itikad baik dengan mendatangi rumah orang tua IA untuk bermediasi pada hari kemarin.

Pihak sekolah pun turut meminta maaf atas kejadian yang dialami IA. Kedua belah pihak pun sudah saling bermaafan.

Permasalahan tersebut diketahui karena adanya kesalahpahaman.

“Saya atas nama pribadi dan lembaga mohon maaf, kemarin saya juga sudah sampaikan langsung permintaan maaf jika selama ini perlakukan dari pihak sekolah kurang berkenan di hati ibu dan bapak IA,” ujar dia.

Baca juga: Dinas Pendidikan Indramayu Selidiki Aduan Orang Tua yang Anaknya Diduga Dibully Oknum Pihak Sekolah

Berita Terkini