Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Di tengah riuh kehidupan perkotaan, siapa sangka ada sebuah oase yang mengundang jiwa untuk kembali berpadu dengan alam.
Di Jalan Ir. Soekarno, Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, berdiri Bageur Seafood, sebuah rumah makan yang tidak hanya menawarkan cita rasa Nusantara, tetapi juga pengalaman kuliner yang menyatu dengan keindahan sawah hijau.
Melangkah ke tempat ini, pengunjung disambut oleh aroma rempah yang menggoda indera, berpadu dengan semilir angin pedesaan yang menenangkan.
Sejatinya, rumah makan yang kerap disebut juga sebagai Bageur Tengkleng dan Siomay Majalengka itu memiliki andalan menu, seperti bancakan dan kepiting seafood yang disajikan dalam batok kelapa.
Baca juga: Tol Trans Jawa Agungblijen Membelah 269,3 Hektar, Membabat 6 Desa di Kecamatan Kademangan Blitar
Di mana, dua makanan tersebut adalah perpaduan sempurna antara tradisi dan inovasi.
Namun, bintang utama dari dapur mereka adalah hidangan tengkleng sapi dan tengkleng kambing, dua kuliner Nusantara yang dimasak dengan cinta dan resep warisan nenek moyang.
Kuahnya tidak sekadar gurih, ia adalah simfoni rasa dari kaldu tulang yang mendalam, ditambah rempah-rempah lokal yang berkualitas, menciptakan aroma yang membelai selera.
Tono (35), pengelola rumah makan ini, dengan bangga menceritakan rahasia di balik hidangan yang menjadi favorit pelanggan.
Baca juga: 5 Desa di Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang Terbabat Proyek Tol Trans Jawa Jogjakarta-Bawen
“Kami menjaga kualitas bahan dengan sangat ketat, menggunakan rempah-rempah terbaik dan memasaknya dengan metode tradisional yang sudah turun-temurun,” ujar Tono saat berbincang dengan media, Jumat (27/12/2024).
Harganya pun bersahabat.
Tengkleng sapi ditawarkan seharga Rp 35 ribu per porsi, sedangkan tengkleng kambing Rp 45 ribu per porsi, lengkap dengan nasi putih hangat yang menggoda.
“Harga ini sepadan dengan pengalaman menikmati sajian autentik sambil ditemani pemandangan alam yang mendamaikan,” ucapnya.
Tidak berhenti di situ, Bageur Tengkleng juga memanjakan pecinta seafood dengan sajian yang tak kalah unik.
Baca juga: Melintasi Desa Tanen dan Desa Tugu Tulungagung, Proyek Tol Trans Jawa Agungbijen Gusur 7 Kecamatan
Dari kerang dara hingga kepiting, hidangan laut ini disajikan dalam batok kelapa muda, di mana air dan daging kelapa turut menyempurnakan cita rasa.
“Batok kelapa tidak hanya menjadi wadah, tetapi juga memberikan rasa segar yang khas pada makanan."
"Ini membuat pelanggan merasakan sensasi yang berbeda,” jelas dia.
Perpaduan rasa pedas, gurih dan asam dari olahan seafood itu menciptakan harmoni di setiap gigitan, memberikan pengalaman kuliner yang tak mudah dilupakan.
Baca juga: Mengintip Aksi Ratusan Warga Kota Cirebon Bersihkan Pantai Kesunean Selatan, Tanam 2.000 Mangrove
Bageur Tengkleng dan Siomay Majalengka tidak hanya tentang makanan, tetapi tentang cerita, tradisi dan cinta terhadap Nusantara yang disampaikan dalam setiap hidangan.
Di tempat ini, kuliner bukan hanya soal rasa, melainkan sebuah perjalanan, di mana perjalanan kembali ke akar, menyentuh alam dan merayakan keajaiban cita rasa Indonesia.