TRIBUNCIREBON.COM- Mega Proyek jalan tol Trans Jawa Gresik, Lamongan dan Tuban diprediksi batal dilaksanakan.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Untuk diketahui proyek tol yang membentang mulai Kabupaten Tuban melewati Lamongan hingga tembus di Kabupaten Gresik ini diprediksi batal dilaksanakan.
Pasalnya Presiden Prabowo Subianto sudah memerintahkan untuk tidak melanjutkan pembangunan jalan tol baru.
Baca juga: 40 Desa di Kabupaten Lamongan Terbabat Tol Trans Jawa Gresik-Tuban, Membentang Sepanjang 73 Km
Dilansir TribunCirebon.com dari Kompas TV, Presiden Prabowo Subianto meminta pembangunan proyek-proyek infrastruktur baru seperti tol untuk dihentikan dulu.
Hal tersebut diungkap oleh Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo saat Media Gathering Nataru 2024/2025 Astra Infra Group di Jakarta.
Menurut Sony, saat ini jumlah tol yang beroperasi mencapai kurang lebih 3.020 kilometer (km). Sementara itu, kata Sony, masih ada beberapa proyek tol yang statusnya masih konstruksi, tender, hingga sedang dilakukan feasibility study (FS) atau studi kelayakan.
Baca juga: Desa Candiwulan Kecamatan Adimulyo Kebumen Tertabrak Proyek PSN Tol Jogja-Cilacap Rp38,47 Triliun
Sony menuturkan, untuk tol-tol yang sudah dalam konstruksi hingga tengah dilakukan studi kelayakan, akan tetap dilanjutkan.
"Ada kekhawatiran semua tol berhenti, tidak. Kita akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak. Yang benar-benar baru itu yang mungkin akan kita tahan dulu," jelasnya.
Sony pun mengatakan, satu di antara proyek tol yang akan disetop karena sebatas baru rencana adalah Tol Puncak dan ruas Tol Kulonprogo-Cilacap.
Baca juga: 5 Desa di Kecamatan Sumbergempol Tulungagung Terbabat Proyek Jalan Tol Trans Jawa Kediri-Tulungagung
Sedangkan untuk proyek Tol Gilimanuk-Mengwi dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang saat ini masuk dalam tahap lelang dipastikan jalan terus.
“(Proyek Tol Puncak ditahan sampai 2025) belum tahu, cuma karena ini studinya belum, maka kita dari BPJT menahan dulu. Tapi kalau ada instruksi dari presiden 'Puncak karena sudah urgen, jalan', baru kita jalan. Jadi beberapa tol yang belum pada waktunya itu kita berhentikan dulu,” ucapnya.
Sementara khusus untuk Tol Puncak, Sony menyebut pembangunan proyek tol tersebut bisa dilakukan jika memang ada investor swasta yang berminat untuk menggarapnya.
Baca juga: Desa Kraton Kecamatan Mojo Kediri Terbabat Mega Proyek Jalan Tol Trans Jawa Kediri-Tulungagung
"Pokoknya tol yang baru masuk kajian itu ditahan dulu aja, kecuali memang ada investor swasta yang mau, kalau yang mau silakan. Tapi kalau yang solicited dari pemerintah itu kita tahan dulu," katanya
Profil Proyek Tol Gresik-Tuban
Proyek jalan tol ini diperkirakan akan menelan biaya lebih dari Rp 30 miliar.
Jalan tol tersebut akan melewati beberapa desa di delapan kecamatan yang berada di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang akan terdampak oleh pembangunan infrastruktur ini.
Pembangunan jalan tol Gresik-Tuban ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan, seperti peningkatan mobilitas dan aksesibilitas bagi penduduk serta barang.
Selain itu, proyek ini juga diproyeksikan dapat mengurangi biaya operasional kendaraan dan waktu tempuh di kawasan tersebut.
Baca juga: Desa Gaji Kecamatan Kerek Tuban Terbabat Tol Trans Jawa Demak-Tuban, Segini Panjangnya
Untuk merealisasikan proyek ini, diperkirakan akan dibutuhkan lahan seluas sekitar 5.905.453 meter persegi.
Jalan tol yang akan dibangun ini memiliki panjang sekitar 54,67 kilometer dan akan melintasi wilayah Kabupaten Lamongan.
Walaupun sebagian besar masyarakat mendukung proyek ini dengan harapan akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan mereka, terdapat pula kekhawatiran terkait dampak sosial dan lingkungan yang mungkin timbul.
Baca juga: 40 Desa di Kabupaten Lamongan Terbabat Tol Trans Jawa Gresik-Tuban, Membentang Sepanjang 73 Km
Beberapa isu yang menjadi perhatian utama termasuk potensi banjir dan kebutuhan untuk menyediakan fasilitas penyeberangan tambahan guna memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas.
Proses pembebasan lahan untuk proyek ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2025.
Pemerintah berharap proyek ini dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan atau bahkan lebih cepat. Dalam setiap tahap pelaksanaan proyek, aspirasi dan kepentingan masyarakat setempat akan tetap diperhatikan untuk memastikan bahwa pembangunan ini tidak merugikan penduduk lokal.
Proyek jalan tol Gresik-Tuban ini merupakan langkah besar dalam upaya peningkatan infrastruktur dan ekonomi di Kabupaten Lamongan.
Baca juga: Desa Candiwulan Kecamatan Adimulyo Kebumen Tertabrak Proyek PSN Tol Jogja-Cilacap Rp38,47 Triliun
Meski demikian, pelaksanaan proyek ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan yang mungkin terjadi, demi menjamin keberlanjutan jangka panjang dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan selesainya proyek ini, diharapkan akan ada perubahan yang signifikan dalam hal efisiensi transportasi dan distribusi barang di wilayah tersebut, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kualitas hidup penduduk.
Baca juga: 5 Desa di Kecamatan Sumbergempol Tulungagung Terbabat Proyek Jalan Tol Trans Jawa Kediri-Tulungagung
Sebelumnya, Pemerintah sudah merencanakan proyek pembangunan jalan tol Gresik-Tuban sebagai lanjutan dari tol Demak-Tuban.
Jalan tol Gresik-Tuban sendiri nantinya akan membentang sepanjang 73 Kilometer.
Ada 40 Desa di Kabupaten Lamongan yang terdampak proyek jalan tol Gresik-Tuban.
Baca juga: 23 Desa di Kabupaten Kediri Terbabat Mega Proyek Jalan Tol Trans Jawa Kediri-Tulungagung
Salah satu daerah yang bakal terdampak adalah Kabupaten Lamongan.
Kota yang dikenal dengan kuliner Soto Ayam ini akan dilewati tol dengan panjang 37,8 Kilometer.
Dari 37,8 Kilometer direncanakan akan memakan lahan 8 Kecamatan yakni Deket, Babat, Kalitengah, Sekaran, Karanggeneng, Turi, Glagah, dan Pucuk.
Baca juga: 5 Desa di Kecamatan Sumbergempol Tulungagung Terbabat Proyek Jalan Tol Trans Jawa Kediri-Tulungagung
Sementara itu dari 8 Kecamatan di atas total ada 40 desa yang terdampak.
Berikut rincian 40 desa Kabupaten Lamongan yang terdampak proyek jalan tol Gresik-Tuban:
1. Kecamatan Glagah
- Desa Mendogo
- Desa Wangen
- Desa Sudangan
- Desa Menganti
- Desa Began
- Desa Bangkok
2. Kecamatan Kalitengah
- Desa Pucangro
Baca juga: Desa Kraton Kecamatan Mojo Kediri Terbabat Mega Proyek Jalan Tol Trans Jawa Kediri-Tulungagung
3. Kecamatan Babat
- Desa Kebalandono
- Desa Moropelang
4. Kecamatan Karanggeneng
- Desa Banjarmadu
- Desa Kalanganyar
- Desa Datinawong
- Desa Trepan
- Desa Kebalanpelang
- Desa Gembong
5. Kecamatan Sekaran
Desa Manyar
- Desa Miru
- Desa Bulutengger
- Desa Bugel
- Desa Trosono
- Desa Latek
6. Kecamatan Pucuk
- Desa Cungkup
- Desa Ngambeg
- Desa Padenganploso
7. Kecamatan Deket
- Desa Deket
- Desa Dinoyo
- Desa Tukerto
- Desa Dlanggu
- Desa Sidomulyo
- Desa Babatagung
Baca juga: Desa Candiwulan Kecamatan Adimulyo Kebumen Tertabrak Proyek PSN Tol Jogja-Cilacap Rp38,47 Triliun
8. Kecamatan Turi
- Desa Geger
- Desa Badurame
- Desa Tawangrejo
- Desa Tambakploso
- Desa Balun
- Desa Gedungboyountung
- Desa Karangwedoro
- Desa Turi
- Desa Keben
- Desa Kemlagigede