Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Gedung Landraad Indramayu dikenal dengan gedung peradilan di zaman era penjajahan Belanda.

Awal mula pembangunan gedung tersebut digunakan sebagai pengadilan rakyat. Gedung tersebut berada persis disamping Alun-alun Puspawangi Indramayu.

Terbaru, gedung Landraad ditetapkan sebagai cagar budaya. 

Penetapan tersebut dilakukan oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu setelah dilakukannya sidang kajian dan rekomendasi penetapan objek diduga cagar budaya pada Selasa (10/12/2024).

Baca juga: Gebeo, Gedung Duwur Hingga Landraad Akhirnya Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya di Indramayu

Ketua TACB Indramayu, Dedy S Musashi mengatakan, setelah era kemerdekaan gedung digunakan sebagai pengadilan negeri.

Kemudian setelah gedung pengadilan negeri yang baru di Jalan Jenderal Sudirman dibangun, maka gedung Eks Landraad dipergunakan sebagai Gedung BP7 dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Indramayu.

“Setelah itu juga pernah digunakan oleh Satpol Pp sebagai gedung kantor,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (13/12/2024).

Lanjut Dedy, setelah tahun 2000-an gedung tersebut sudah tidak digunakan lagi sehingga kondisi gedung kosong dan tidak terawat.

Kemudian pada akhir tahun 2022 Pemda Indramayu melakukan pekerjaan pemugaran terhadap bangunan tersebut.

“Di antaranya pekerjaan pada dinding bangunan, atap, dan lantai bangunan yang dilakukan oleh Dinas PUPR. Setelah pemugaran selesai gedung tersebut dalam pengelolaan Diskimrum Kabupaten Indramayu,” ujar dia.

Dedy menjelaskan, Gedung Eks Landraad punya keistimewaan tersendiri. 

Gedung itu memiliki ciri khas bangunan indis yang memiliki nilai penting untuk sejarah penjajah yang terjadi pada masa Belanda, khususnya di wilayah Kabupaten Indramayu.

“Dahulu bangunan ini merupakan bangunan yang dipergunakan untuk gedung pengadilan serta digunakan oleh pemerintah Kabupaten Indramayu sehingga dinilai memiliki nilai yang cukup penting,” ujar dia.