Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Peristiwa kecelakaan tragis kembali terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Sebuah mobil pikap berwarna hitam dengan pelat nomor E 8033 VM tertabrak kereta api penumpang yang melaju dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta.
Mobil tersebut terseret sejauh 50 meter sebelum akhirnya berhenti di sisi rel.
Peristiwa kecelakaan maut ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia di tempat, sementara satu penumpang lainnya dalam kondisi kritis dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dani (30), seorang warga yang kerap menjaga perlintasan tanpa palang pintu tersebut, menjadi saksi mata sekaligus penyelamat dalam kejadian ini.
Kepada media, Dani menceritakan detik-detik kecelakaan terjadi saat ia sedang menerima nasi boks dari program Jumat Berkah.
"Saya sedang menerima nasi boks Jumat Berkah dan menunggu orang yang memberi nasi itu pergi."
"Setelah aman, saya bawa nasi ke tempat duduk. Saat saya buka nasi itu, tiba-tiba mobil pikap sudah ada di tengah rel," ujar Dani, Jumat (6/12/2024).
Menurut Dani, posisi mobil sempat melintang di rel dengan bagian depan sedikit melewati jalur sementara bagian belakangnya masih berada di lintasan.
"Pas saya lihat, kereta sudah datang dari arah Jawa Tengah. Saya cuma bisa teriak, ‘maju-maju’ atau ‘mundur-mundur’, tapi sudah tidak sempat. Mobil langsung dihantam kereta," ucapnya.
Dani mengaku berhasil menyelamatkan salah satu penumpang mobil yang masih hidup meski dalam kondisi kritis.
"Saya hanya berhasil menyelamatkan satu orang yang masih di dalam mobil."
"Nafasnya sudah ngap-ngapan, mungkin luka dalam," ungkap dia.
Namun, Dani tidak menyadari keberadaan penumpang lain hingga diberitahu oleh seorang tukang sampah di lokasi kejadian.
"Ternyata ada satu penumpang lagi yang terpental jauh."
"Saya tidak tahu yang meninggal itu yang mana, tapi ada dua orang di mobil," katanya.
Kejadian ini kembali menyoroti minimnya fasilitas keselamatan di perlintasan tanpa palang pintu.
Petugas kepolisian bersama Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hingga berita ini diturunkan, identitas kedua korban masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.
Warga berharap adanya evaluasi dari pemerintah untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api guna mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang.
Baca juga: 1 Orang Tewas, Kecelakaan Maut di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Cirebon, 1 Masih Kritis