Catur Unik Hadir di Cirebon

Sushi Jadi Pion, Begini Potret Event Catur Unik di Kota Cirebon: Sensasi Bermain dan Menyantap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret permainan catur yang digelar di salah satu hotel di Jalan Raya Siliwangi, Kota Cirebon yang poin-poinnya terbuat dari makanan khas Jepang, sushi.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Jika permainan catur pada umumnya menggunakan pion-pion standar yang terbuat dari kayu atau plastik, lain halnya dengan sebuah event kreatif yang diselenggarakan di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Di mana seluruh pion dalam permainan catur diganti dengan makanan khas Jepang, yaitu sushi.

Event ini, yang diberi nama Sushi Chess Master, menghadirkan konsep unik dan mungkin untuk pertama kalinya digelar di Indonesia.

Dalam event tersebut, papan catur tetap digunakan seperti biasa, namun yang membedakan adalah pion-pion yang biasanya berbentuk kuda, benteng, raja dan lain sebagainya, kini digantikan oleh potongan sushi.

Baca juga: Singo Edan Ngamuk, Arema FC Terkam Malut United 3-1 di Stadion Soepriadi Blitar, Menang Comeback

Untuk membedakan setiap pion, potongan sushi ini diberi tanda dengan gambar-gambar pion standar, seperti raja, menteri, kuda, gajah dan lainnya, sehingga pemain tetap bisa mengenali peran tiap pion saat permainan berlangsung.

Uniknya lagi, setiap ingin mengambil pion dari sushi, harus menggunakan sumpit, alat makan yang terkenal dari Jepang.

Lalu, jika pion sushi itu telah keluar dari papan catur, bisa langsung dimakan.

Event yang digelar di salah satu hotel di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon itu, diselenggarakan dengan dukungan penuh dari Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Kota Cirebon.

Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden, Pedagang Pigura di Cirebon Laris Manis, Kewalahan Penuhi Pesanan

Ketua Percasi Kota Cirebon, Andi mengungkapkan dukungannya terhadap konsep kreatif ini yang tidak hanya menggabungkan unsur olahraga catur tetapi juga memadukannya dengan elemen kuliner Jepang yang sangat populer di masyarakat.

“Meskipun konsepnya lebih ke arah hiburan, aturan permainannya tetap mengikuti standar catur internasional, sehingga para pemain tetap bisa merasakan keseriusan kompetisi,” ujar Andi saat diwawancarai di lokasi, pada Sabtu (19/10/2024).

Menurut Andi, tantangan terbesar dalam permainan ini adalah para pemain harus bisa membayangkan posisi setiap bidak catur karena semua pionnya kini digantikan oleh potongan sushi yang hanya diberi tanda berupa bendera kecil, bukan lagi bentuk-bentuk catur pada umumnya.

Baca juga: Lokasi Operasi Zebra di Jabodetabek Besok 20 Oktober 2024. Jenis Pelanggaran Ini yang Diincar

“Hal ini membuat permainan jadi lebih menantang dan tentu saja memberikan pengalaman yang lebih seru bagi para peserta,” ucapnya.

Selain membawa keseruan bagi para pecinta catur, event ini juga memiliki misi edukasi.

Andi berharap, ke depannya, siswa-siswa dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas dapat turut berpartisipasi dalam event ini, menjadikannya sebagai ajang penjaringan bakat catur dengan suasana yang lebih menyenangkan.

Halaman
12

Berita Terkini