Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNUNGAN - Calon Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar bareng rombongan keliling pasar tradisional di Desa / Kecamatan Kramatmulya, Kuningan.
Agenda kunjungan yang terjadwal itu diketahui sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat bawah, terutama kalangan pedagang serta warga setempat.
Cabup Dian Rachmat Yanuar menegaskan komitmen untuk memajukan Kuningan dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan perbaikan infrastruktur. Hal ini disampaikan saat kampanye Pilkada Kuningan, di kawasan pasar tradisional, Jum'at (4/10/2024).
Dian menyampaikan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat untuk mengatasi berbagai masalah yang selama ini terhambat oleh keterbatasan anggaran.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Pertama, Hotel Santika Premiere Linggarjati Kuningan Lakukan Ragam Kegiatan
"Banyak jalan rusak, sekolah rusak, irigasi rusak, bukan karena tidak ada niat atau program, tapi karena memang tidak ada anggaran yang cukup,” kata Dian didampingi Anggota DPRD Dapil 2, Dewi Anggraeni Firdaus dari Partai Nasdem.
Ketersediaan dana dari pemerintah pusat menjadi kunci, dalam merealisasikan berbagai program pembangunan yang telah direncanakan. Termasuk menyoroti permasalahan ekonomi yang dihadapi pedagang UMKM, terutama terkait akses permodalan.
"Pedagang tradisional dan UMKM banyak kesulitan mendapat pinjaman karena terbentur agunan. Ini adalah PR besar yang akan saya selesaikan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Baca juga: Berjoget Bareng Warga, Kasan Basari Minta Jangan Lupa Pilih Wong Dewek Jadi Pemimpin Indramayu
Dian menyebut pemilihan bupati berbeda dengan pemilihan anggota legislatif. "Ada tiga pasangan calon. Saya dan Bu Tuti ada di urutan nomor satu, " katanya.
Maju sebagai peserta Pilkada Kuningan tentu terdapat visi untuk memajukan Kuningan dengan memanfaatkan potensi daerah yang ada. Salah satunya adalah rencana pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Kuningan dengan daerah lain.
"Kuningan ini ibarat daerah cantik yang akan berkembang pesat, apalagi dengan adanya jalan tol yang membentang dari Ciperna hingga Banjar, serta koneksi ke Bandung yang kini hanya memakan waktu dua jam,” katanya. (*)