Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN - SMM (16) seorang pelajar asal Garut yang menjadi korban laka laut di Pantai Pangandaran kini sudah ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Jenazah SMM ditemukan di pasir putih dekat bangkai kapal viking atau radius sekitar 2 kilometer dari lokasi TKP Pos 4 Pantai Barat Pangandaran.
Ketua SAR Barakuda Pangandaran, Sakio Andrianto mengatakan, sudah 3 hari melakukan pencarian akhirnya korban dapat ditemukan di hari keempat.
Baca juga: Harga Pertamax Green hingga Pertamina Dex di Jawa Barat Hari Ini 3 September 2024, Masih Turun?
"Korban ditemukan oleh seorang nelayan pada Selasa (3/9/2024) pagi sekitar jam 6.30 di pasir putih," ujar Sakio dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Selasa (3/9/2024) pagi.
Saat ditemukan, korban dalam posisi mengambang mengapung di perairan di pasir putih Pangandaran dekat kapal viking.
"Badannya utuh, hanya sudah kembung atau bengkak besar karena sudah 4 hari," katanya.
Baca juga: 6 Desa di Kecamatan Sumberejo Bojonegoro Terusir Tol Ngawi-Tuban, Terbelah 116,78 Kilometer
Setelah ditemukan, kemudian jenazah SMM dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran untuk dilakukan pemulasaraan.
"Tadi, kita sudah bawa ke RSUD Pandega bersama potensi SAR lain," ucap Sakio.
Setelah dilakukan pemulasaraan, jenazah SMM akan dibawa ke rumah duka di wilayah Kertamukti Kabupaten Garut. "Jadi, dibawa sama keluarga pakai mobil ambulance jenazah," ujarnya.
Baca juga: 6 Desa di Kecamatan Sumberejo Bojonegoro Terusir Tol Ngawi-Tuban, Terbelah 116,78 Kilometer
Sebelumnya, asyik berenang dua pelajar asal Garut tenggelam terseret ombak di Pantai Pangandaran Jawa Barat.
Peristiwa laka laut tersebut tepat terjadi di pos 4 Pantai Barat Pangandaran, Sabtu (31/8/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Sebelum terjadi laka laut, dua pelajar ini bersama belasan pelajar lain asal MAN 5 Garut bermain ke pantai Pangandaran.
Baca juga: Jadwal Keberangkatan Kereta Api Argo Cheribon Hari Ini 3 September 2024, Hanya 3 Jam Perjalanan
Namun saat berenang, dua pelajar berinisial SMM (16) dan SL (18) terseret arus laut yang cukup kencang hingga tenggelam.
Akibat peristiwa tersebut, SL berhasil selamat dan satu pelajar berinisial SMM tenggelam dan di hari keempat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. *
--