Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Plus mulai berupaya menerobos barikade polisi untuk masuk ke dalam Gadung DPRD Indramayu, Jumat (23/8/2024).

Aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dan polisi pun tidak terhindarkan. Kondisi tersebut bahkan terjadi beberapa kali.

Beruntung, polisi berhasil menekan mundur massa aksi. 

Pantauan Tribuncirebon.com, karena kondisi sempat memanas, polisi pun mempertebal barikade yang dibuat, makin banyak aparat kepolisian yang membuat dinding hidup di depan pagar DPRD Indramayu.

Lewat pengeras suara, mahasiswa mengaku melakukan aksi dorong-dorongan karena terlalu lama menunggu anggota dewan untuk hadir menemui mereka.

Baca juga: Flare Menyala Hingga Ban Dibakar Saat Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Indramayu

Kondisi yang sempat memanas kemudian kembali kondusif setelah ada perwakilan beberapa anggota DPRD Indramayu yang mau menemui massa aksi.

Anggota DPRD Indramayu turut didampingi oleh Kapolres Indramayu dan Dandim 0616/Indramayu.

Untuk meredam emosi, kedua belah pihak membuat kesepakatan untuk berdiskusi dengan duduk di jalan depan Gedung DPRD Indramayu.

Mahasiswa pun tampak menyampaikan aspirasi mereka secara langsung dan ditanggapi oleh anggota DPRD Indramayu.

Meski demikian, mahasiswa tetap ingin disdukusi dilakukan di dalam Gedung DPRD Indramayu agar diskusi yang sedang berlangsung lebih nyaman dan lebih mengalir.

Baca juga: Kawal Putusan MK, Ribuan Mahasiswa Cipayung Plus Plus Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Indramayu

“Kami meminta izin untuk masuk, kami janji akan kondusif,” ujar perwakilan mahasiswa.

Hingga pukul 17.00 WIB, diskusi masih berlangsung antara mahasiswa dan anggota DPRD untuk dapat diizinkan masuk ke dalam gedung.