Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Tiga perguruan tinggi di Cirebon resmi bergabung menjadi Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan (Ummada).
Peresmian ini ditandai dengan acara 'Gala Dinner' dalam rangka peluncuran Ummada Cirebon di salah satu hotel di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (9/8/2024) malam.
Ketiga kampus yang bersatu di bawah bendera Ummada adalah STIKes Muhammadiyah Cirebon, STIKes Ahmad Dahlan Cirebon, dan STF Muhammadiyah Cirebon.
Baca juga: Terbelah 180,58 Kilometer, Desa Gemulung dan Desa Jarorejo Wetan Tuban Terkoyak Tol Demak-Tuban
Penggabungan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 405/E/0/2024 tertanggal 3 Juli 2024.
Penggabungan ini dipandang sebagai langkah besar yang membuka banyak peluang baru, baik untuk mahasiswa maupun tenaga pendidik.
Ummada Cirebon berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan dan pelatihan berkualitas, mempersiapkan generasi unggul yang siap bersaing di dunia profesional.
Baca juga: HANYA 1 Desa Ini di Kecamatan Bagelen Purworejo Terkoyak Tol Jogja-Cilacap Sepanjang 121,75 Km
Ruswati, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua STIKes Ahmad Dahlan Cirebon, kini menjadi perwakilan dari Ummada Cirebon.
Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa penggabungan ini merupakan salah satu dari lima merger Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) di Indonesia.
"Ummada Cirebon merupakan satu dari lima Universitas hasil merger PTMA di Indonesia," ujar Ruswati, Jumat (9/8/2024) malam.
Baca juga: 4 Desa di Kecamatan Talun Blitar Bakal Terbeton Tol Kepanjen-Tulungagung, Terbentang Sepanjang 32 Km
Indawati, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua STF Muhammadiyah Cirebon, menekankan bahwa Ummada Cirebon akan berfokus pada pendidikan tenaga kesehatan yang handal dan kompeten.
Dengan tantangan zaman yang terus berkembang, para tenaga medis dituntut untuk selalu beradaptasi dan meningkatkan kemampuan mereka.
"Sejalan dengan komitmen ini, kami sebagai tenaga pendidikan terus berupaya mengupgrade keilmuan."
Baca juga: TELAN Rp55,7 Triliun, 14 Desa di Kecamatan Gabus Pati Terbabat Tol Demak-Tuban, Ini Nama Desanya
"Kami sudah mempersiapkan sejumlah dosen yang mumpuni untuk mendukung ini," ucap Indawati.
Indawati juga menambahkan, bahwa dengan penggabungan ini, Ummada Cirebon kini memiliki 14 program studi (prodi), yang sebelumnya hanya tujuh prodi dari tiga kampus tersebut.
Prodi-prodi yang ditawarkan, antara lain Profesi Ners, Profesi Kebidanan, S1 Keperawatan, S1 Kebidanan, S1 Administrasi Rumah Sakit, S1 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 Farmasi, S1 Kesehatan Masyarakat, D3 Keperawatan, D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi, serta D3 Fisioterapi.
Baca juga: HANYA 1 Desa Ini di Kecamatan Bagelen Purworejo Terkoyak Tol Jogja-Cilacap Sepanjang 121,75 Km
"Harapan ke depan, Ummada Cirebon dapat menjadi kampus kesehatan yang menjadi rujukan masyarakat, tidak hanya di level lokal, tetapi juga nasional dan internasional," jelas dia.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cirebon, Novan Hardiyanto menjelaskan, bahwa peluncuran Ummada Cirebon adalah wujud komitmen organisasi Muhammadiyah dalam memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
Hal ini sejalan dengan keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang terus menambah jumlah universitas di berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Terbelah 180,58 Kilometer, Desa Gemulung dan Desa Jarorejo Wetan Tuban Terkoyak Tol Demak-Tuban
"Alhamdulillah, Ummada kini sudah terbentuk setelah melalui proses panjang dan berkat kerja keras semua pihak yang terlibat."
"Kami berharap kehadirannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, tidak hanya di Cirebon tetapi juga di daerah lainnya," kata Novan.