Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara menyampaikan kondisi terkini bayi kembar 5 yang lahir di Kabupaten Indramayu.
Menurutnya, kondisi kelima bayi tersebut sampai saat ini masih dalam pemantauan dokter.
Mengingat kelimanya lahir dalam keadaan prematur dengan berat badan kurang dari 2,5 kilogram dan usia kandungan kurang dari 38 minggu.
“Saat ini masih dalam pengawasan hingga 14 hari kedepan,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (9/7/2024).
Deden menyampaikan, karena lahir prematur, kondisi kesehatan kelima bayi tersebut fluktuatif atau tidak menentu.
Baca juga: Ibu Bayi Kembar 5 di Indramayu Dapat Jaminan Perawatan dari Pemkab, Nina Agustina Sampaikan Hal Ini
Namun, pihaknya memastikan dokter spesialis anak dan dokter spesialis kandungan akam selalu siaga memantau perkembangan bayi.
Terutama bayi yang lahir ketiga. Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir dengan berat badan 1.250 gram sehingga membuat kondisinya lebih lemah dibanding saudara-saudara kembarnya yang lain.
“Kondisinya memang ada penurunan, tapi tadi begitu diperiksa oleh dokter spesialis anak, kondisinya justru lebih membaik,” ujar dia.
Diketahui bayi kembar 5 ini lahir lewat operasi sesar yang berlangsung kurang lebih 1 jam mulai pukul 18.44-19.45 WIB pada Minggu (7/7/2024).
Kelima bayi tersebut merupakan anak dari pasangan suami istri Warsilah (39) dan Nuraeni (32) warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
Biaya persalinan ditanggung Pemkab Indramayu
Nuraeni (32) warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu berhasil melahirkan 5 bayi kembar di RSUD Indramayu pada Minggu (7/7/2024).
Beruntungnya, persalinan lewat operasi sesar yang ia jalani itu ditanggung Pemkab Indramayu.
Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, Nuraeni bersalin dengan menggunakan BPJS PBI yang iurannya ditanggung oleh pemerintah.