Dampak Wabah PMK, Penjualan Sapi di Cirebon Merosot, Peternak Keluhkan Pendapatannya Anjlok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sapi yang ada di kandang para peternak yang tergabung dalam Kelompok Tani Ternak Sapi (KTTS) Padusan di Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Hari raya Idul Adha, yang juga dikenal sebagai hari raya hewan kurban, selalu menjadi momen penting bagi para peternak hewan kurban untuk meningkatkan penjualan mereka.


Namun, sejak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merebak beberapa tahun lalu, terutama yang menyerang sapi, pendapatan para peternak mengalami penurunan signifikan.


Hal ini dirasakan oleh para peternak yang tergabung dalam Kelompok Tani Ternak Sapi (KTTS) Padusan di Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.


Jari, selaku Ketua KTTS Padusan dan salah satu peternak sapi, mengungkapkan bahwa omset penjualan sapi tahun ini mengalami penurunan drastis.

Baca juga: Cerita Munif 10 Tahun Lebih Bergelut Jadi Peternak, Kini Jadi Bos Sapi Kurban di Indramayu


"Biasanya, kami bisa menjual sekitar 300 ekor sapi saat perayaan Idul Adha."


"Tahun ini, kami hanya menyediakan 130 ekor, dan hanya 124 ekor yang terjual," ujar Jari, Sabtu (8/6/2024).


Sebagai perbandingan, tahun lalu mereka bisa menyetok lebih dari 300 ekor sapi dan hanya menyisakan 12 ekor setelah Idul Adha berakhir.


Jari menambahkan, harga sapi yang dikelola oleh 10 peternak di kelompoknya berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 86 juta per ekor, bergantung pada bobot dan jenis sapi.


"Di sini ada empat jenis sapi, Brahma, Simental, Limousine dan Angus," ucapnya.


Menurut Jari, penurunan penjualan ini diduga kuat akibat kekhawatiran masyarakat terhadap wabah PMK yang muncul beberapa tahun lalu.


"Sejak munculnya PMK, orang-orang mungkin takut membeli sapi atau hewan kurban lainnya," jelas dia.


Meskipun demikian, Jari menegaskan bahwa sapi-sapi di KTTS Padusan dalam kondisi sehat.


Mereka rutin menjalani pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi PMK oleh petugas kesehatan hewan.

Baca juga: Daftar Harga Hewan Kurban Sapi dan Kambing Tahun 2024. Dibanderol di Angka Rp 3-20 Jutaan


"Di sini rutin dilakukan pemeriksaan dan penyuntikan vaksin agar sapi-sapi kami terhindar dari PMK," katanya.


Sebelum wabah PMK, keuntungan bisa mencapai miliaran rupiah selama momen Idul Adha.


"Keuntungan dari satu ekor sapi sekitar 7 juta rupiah, jika dikalikan 300 ekor bisa mencapai Rp 2,1 miliar," ujarnya.


Para peternak berharap penjualan dapat kembali normal dan wabah PMK segera teratasi.


"Harapan kami, penjualan bisa kembali normal dan isu wabah PMK tidak ada lagi," ucap Jari.

 

Berita Terkini