22 Pelajar di Indramayu Mendeklarasikan Diri Keluar Dari Geng Motor, Janji Bakal Taubat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat melakukan pembinaan terhadap para remaja anggota geng motor di Polsek Jatibarang, Indramayu, Minggu (14/4/2024)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman


TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sebanyak 22 pelajar di Indramayu mendeklarasikan diri keluar dari jerat geng motor.


Pertaubatan itu disaksikan polisi, orang tua, pihak sekolah, hingga aparat pemerintah desa tempat tinggal masing-masing remaja tersebut.


Pelajar dari dua SMP Negeri dan SMK Swasta di Jatibarang itu sebelumnya ditangkap usai terlibat dalam geng motor.


Kala itu, pihak kepolisian menggerebek markas dari tiga geng motor yang ada di wilayah Kecamatan Jatibarang, Indramayu.

Baca juga: Detik-detik 3 Markas Geng Motor di Jatibarang Indramayu Digerebek Polisi, 22 Remaja Diringkus


Dari laporan masyarakat, mereka diketahui tengah berkumpul dan nongkrong. Khawatir terjadi tindakan tawuran, polisi bergerak cepat dan meringkus kelompok geng motor tersebut.


"Mereka merupakan anggota dari geng motor Wok-Wok, Moonraker, dan Gudang Srigala yang ada di wilayah Kecamatan Jatibarang," ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Jatibarang, Kompol Rynaldi Nurwan kepada Tribuncirebon.com, Senin (15/4/2024).


Rynaldi menyampaikan, bubarnya para remaja ini dari keanggotaan geng motor ditandai dengan dilakukannya deklarasi oleh para remaja tersebut.


Deklarasi dipimpin oleh pimpinan mereka lalu diikuti oleh para anggota geng motor lainnya.

Baca juga: Senin Pagi, Jalur Pantura Cirebon Ramai Lancar, Didominasi Pemudik Dengan Kendaraan Roda 2


"Saya berjanji dan menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya akan tunduk dan taat pada hukum NKRO serta tidak akan melakukan tindakan-tindakan dalam bentuk tawuran pelajar, kelompok, Genk motor, peredaran obat-obatan maupun pesta mira sekaligus akan bijak dalam bermedia sosial dalam rangka harkamtibmas," ujar para remaja serempak.


Di sisi lain, mereka juga berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh sebagaimana tugas dari pelajar.


Usai membubarkan diri dan membuat surat pernyataan, para remaja itu lalu diserahkan ke orang tuanya masing-masing.


Mereka juga meminta maaf kepada orang tuanya karena perbuatan mereka.


Rynaldi dalam hal ini, meminta peran serta khususnya orang tua dalam menjaga anaknya masing-masing.


Sehingga mereka tidak lagi terlibat dalam tindakan negatif, seperti ikut serta dalam kelompok geng motor.


"Kami berharap ini menjadi efek jera. Diharapkan pula adanya pengawasan lebih ketat dari masing-masing guru sehingga tidak terjadi kembali kejadian tersebut," ujar dia.

Berita Terkini